SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak empat karangan bunga dikirim ke rumah duka mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) yang meninggal saat mendaki Gunung Lawu, (26/6/2023).
Salah satunya dikirim dari organisasi mahasiswa pecinta alam (Mapala) jurusan Teknik, Kompas Undip yang mengadakan kegiatan fun hiking ke Puncak Lawu bersama korban.
Baca juga: Detik-detik Mahasiswi Undip Meninggal di Gunung Lawu, Alami Muntah, Sesak Napas dan Mulut Berbusa
Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, korban Anindita Syafa Nabila Rizky (21) mendaki bersama sekitar 17 anggota Mapala Kompas Undip lainnya.
"(Kabarnya satu-satunya perempuan di organisasi Kompas) setau saya dia pernah cerita memang kayak gitu," tutur sahabat korban, Sela, saat ditemui di rumah duka yang beralamatkan di Graha Sendangmulyo, RT 12 RT 03, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Sejak pagi rumah duka telah dipadati lebih dari 100 pelayat. Mereka merupakan keluarga, tetangga, dan teman-temannya. Paling banyak teman sekolah dan teman kuliah korban.
Sementara itu sampai saat ini, Mapala Kompas Undip masih belum memberi konfirmasi mengenai detail kejadian yang menimpa Anindita.
Awak media telah mencoba menghubungi pengurus organisasi atau narahubung yang tertera di pamflet. Namun pemilik nomor enggan menjawab.
Sebagai informasi, jenazah tiba di kediamannya pukul 02.00 WIB, Senin (26/6/2023) malam. Kemudian pukul 09.30 WIB jenazah disalatkan oleh puluhan jemaah di Musala Daarussalaam di sebelah kiri rumahnya.
Lalu sekitar 10.00 WIB jenazah diantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya di Tempat Pemakaman Umum, Kaliwiru, Candisari, Kota Semarang.
Anindita ditemukan tak bernyawa saat melakukan pendakian bersama sekitar 17 teman mapalanya ke Gunung Lawu, Minggu (25/6/2023).
Menurut info dari Basarnas Pos Solo, korban ditemukan oleh pendaki lainnya pada pukul 12.06 di Pos Pendakian Jalur Candi Ceto. Kemudian evakuasi dilakukan hingga sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Mahasiswi Undip Meninggal di Gunung Lawu akibat Hipotermia, Jenazah Dipulangkan ke Semarang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.