Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Nyali di Gedung Angker 51, Wahana Rumah Hantu Terpanjang yang Digemari Anak Muda Semarang

Kompas.com - 23/06/2023, 12:00 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bangunan tua berlantai empat yang terletak di belakang Klenteng Sam Po Kong, tepatnya di kawasan Bongsari, Semarang Barat, Kota Semarang, tampak dipenuhi muda-mudi.

Berpakaian santai dan bersepatu, mereka tampak berkeringat dengan nafas yang terengah-engah.

Tampak depan, bangunan tua itu tampak lusuh dan berdebu. Di bagian atap, akar-akar pohon kering menggantung, berterbangan pula kain-kain putih dan manekin hantu.

Baca juga: Berlibur Sembari Menguji Adrenalin di Rumah Hantu Nusantara Semarang

Benar saja, kumpulan anak muda itu telah berhasil melewati wahana rumah hantu Gedung Angker 51 Semarang.

Pasalnya, Gedung Angker 51 itu sudah terbengkalai sekitar lebih dari 15 tahun. Tak heran, jika masyarakat Kota Semarang sangat antusias menjajali wahana rumah hantu tersebut.

Koordinator Gedung Angker 51, Fadhil, mengatakan, rumah hantu Gedung Angker 51 ini memang sengaja dikonsep layaknya bangunan tua yang gelap dan dipenuhi hantu-hantu lokal, seperti pocong, kuntilanak, genderuwo, kakek tua, dan masih banyak lagi.

Dirinya menyebut, hal tersebut bertujuan untuk menghibur para pengunjung dengan cara yang berbeda.

"Kalau mistisnya sebenarnya tidak ada, karena keamanan pengunjung tetap nomor satu," ucap Fadhil kepada Kompas.com, Kamis (22/6/2023).

Lebih jelas Fadhil mengatakan, wahana satu ini memiliki rute yang cukup panjang. Dimulai dari lantai satu hingga naik ke lantai dua. Lantas, kembali ke lantai satu lagi untuk menemukan pintu keluar.

Baca juga: Suguhan Baru di Jakarta Fair 2023, Ada Rumah Hantu Jurnal Risa Experience

Dirinya menyebut, hantu-hantu yang beraksi selalu berganti setiap harinya. Ada pocong, kuntilanak, genderuwo, dan masih banyak lainnya.

"Kalau tantangannya, mungkin anggap saja ini wahana. Ya ada orang yang takut, ada yang biasa saja. Cuma kita tambahin suara-suara biar ada vibes-nya," ucap dia.

Fadhil mengatakan, Wahana yang dibuka sejak 1 Juni lalu itu akan menetap di Semarang hingga enam bulan ke depan.

Di samping itu, waktu operasionalnya pun buka setiap hari dari pukul 15.00 hingga 22.00 WIB. Tak heran, Gedung Angker 51 ini selalu ramai dikunjungi masyarakat Semarang, terlebih anak-anak muda.

"Kebanyakan segorombolan mahasiswa, siswa, kadang malah masih pada pakai seragam mereka antre main ke sini," tutur Fadhil.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Marsya, mengaku sangat ketakutan saat masuk ke Gedung Angker 51.

Baca juga: Panduan Wisata Munggur Park Klaten, Ada Rumah Hantu Pabrik Karung Goni

Siswa SMP N 3 Semarang itu menyebut, wahana hantu itu memiliki beberapa medan yang mengagetkan.

"Nakutin, seneng, seru banget tapi masih deg-degan. Sampai temen saya sepatunya copot tadi," jelas Marsya.

Dirinya mengaku, Gedung Angker 51 merupakan wahana hantu pertama yang dia coba. Sehingga, dirinya sangat antusias untuk berkunjung bersama enam temannya.

Sementara itu, pengunjung lain, Chilla, mengaku, Gedung Angker 51 menjadi wahana yang wajib dicoba bagi penyuka tantangan sepertinya.

"Worth it ke sini, dengan Rp 25.000 bisa nyobain tantangan bertemu hantu-hantu," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com