Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30.805 Jemaah Haji Jateng DIY Tiba di Mekkah, Masih 14 Kloter Lagi

Kompas.com - 20/06/2023, 12:19 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 30.805 jemaah haji asal Jawa Tengah dan DI Yogyakarta telah mendarat di Tanah Suci Mekkah pada Senin (19/6/2023). Masih ada 14 kloter lagi yang akan menyusul sampai Kamis (22/6/2023) mendatang.

“Saat ini sudah 30.805 jemaah yang sudah di Arab Saudi, ini belum semuanya, baru sampai kloter 85. Kita masih ada sampai 99 kloter, masih 14 kloter lagi lah sampai besok Kamis terakhir,” tutur Gentur Rachma Indriadi, Humas PPIH Embarkasi Solo.

Nantinya, total Jemaah haji Jateng DIY yang diberangkatkan yakni 35.320 dengan persentase 30 persen lansia. Jumlah itu sedikit bertambah dari rencana pemberangkatan awal yang hanya 95 kloter atau 33.524 jemaah.

Baca juga: Dapat Laporan, Menag Minta Menu Sarapan Jemaah Haji Ditambah Bubur Kacang Hijau

Alokasi 30 persen itu dimaksudkan untuk memprioritaskan lansia yang mestinya berangkat pada tahun saat terjadinya pandemi covid-19.

“Tahun ini 2023, 30 persen Jemaah kita lansia. Tentu ini menjadi pekerjaan ekstra bagi petugas. Tapi tentu dengan kolaborasi petugas dan ketua regu (karu) dan ketua rombongan (karom) semakin memudahkan pelayanan. PPIH Arab Saudi juga siap membantu petugas kloter melayani jemaah,” katanya.

Untuk memastikan kelancaran ibadah kelompok lansia, jemaah berisiko tinggi (risti), dan berkebutuhan khusus, para petugas juga harus bekerja ekstra.

Untuk melaksanakan ibadah umroh wajib pun petugas harus mengarahkan jemaah haji, khususnya jemaah haji lansia, risti, dan berkebutuhan khusus.

“Jadi jangan sampai hotel langsung diarahkan umroh semua, tapi bisa dipilah-pilah dulu. Bagi yang masih muda, sehat, enerjik bisa langsung melaksanakan umroh wajib. Tapi yang lansia, berkebutuhan khusus, risti, itu diarahkan di jam malam atau pagi karena jemaahnya lebih tidak padat di Masjidil Haram,” imbuhnya.

Di samping itu, pihaknya juga menghindari jam salat wajib, karena biasanya dipadati saf salat oleh para jemaah dan mempersulit pergerakan mereka. Jemaah lansia atau berkebutuhan khusus itu, arahan dari PPIH.

“Saat ini sudah mendekati puncak haji, diharapkan jemaah bisa menjaga staminanya, mengatur fisik, sehingga nanti Jemaah sehat bisa menjalani ibadah dengan baik,” ujarnya.

Cerita unik lainnya, petugas juga mendapati sejumlah jemaah yang rindu keluarga dan meminta pulang di perjalanan. Menanggapi hal-hal seperti itu, para petugas harus bisa membujuk untuk mengingat niat berhaji.

“Kemarin kita menerima jemaah dari Jepara itu rata-rata masih ingat rumah, pada menolak untuk berangkat. Akhirnya dengan segala upaya, petugas di sini dibantu petugas daerah menenangkan mereka sehingga bisa diberangkatkan. Kita bujuk supaya jemaah kembali menata niatnya untuk berhaji,” tandasnya.

Baca juga: Pemerintah Tak Anjurkan Jemaah Haji Laksanakan Ibadah Tarwiyah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com