Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Gambut di Riau Kembali Terbakar, 20 Hektar Hangus

Kompas.com - 19/06/2023, 23:00 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di kawasan gambut di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Senin (19/6/2023). Dua hari lalu, kebakaran lahan gambut juga terjadi di wilayah desa ini.

Kebakaran lahan ini diperkirakan sudah mencapai 20 hektar.

Petugas gabungan cukup kewalahan memadamkan api, karena asap sangat pekat.

Baca juga: Lahan Gambut Desa Talio Hulu Kalteng, Dulu Langganan Karhutla, Kini Produktif Menghasilkan Padi Berkualitas

"Lahan gambut yang terbakar ini menimbulkan asap disekitar lokasi. Kondisi ini cukup menyulitkan pemadaman," ucap Danramil 10/Kunto Darusalam, Kodim 0313/KPR, Kapten Inf Roni Paslah kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (19/6/2023) malam.

Dia menyebut, kedalaman gambut yang terbakar mencapai satu meter.

Untuk memadamkan api, dilakukan tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan dibantu sejumlah warga setempat.

Pemadaman dilakukan dengan menggunakan mesin pompa air.

Menurut Roni, api cepat membesar dan meluas, karena semak belukar dan akar-akar pakis sudah mengering selama musim kemarau.

"Kami terus berupaya memutus penjalaran api, agar kebakaran tidak semakin meluas. Saat ini, luas lahan yang terbakar diperkirakan 20 hektare. Kawasan ini merupakan hutan gambut," sebut Roni.

Roni menyebut, lokasi karhutla kali ini lebih jauh dari sebelumnya, yakni 90 kilometer.

Petugas harus menempuh perjalanan jauh untuk memadamkan titik api.

"Jarak tempuh dari kantor kita ke lokasi 90 kilometer," sebut Roni.

Sementara itu, Roni mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara dibakar.

Pasalnya, cuaca saat ini panas ekstrem yang rentan terjadinya kebakaran.

"Masyarakat kita minta jangan sampai membakar hutan dan lahan. Sebab, karhutla dapat menimbulkan kabut asap sehingga berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat," pungkas Roni.

Baca juga: Kisah Petani Talio Hulu Kalteng Diminta Tanam Padi di Lahan Gambut, BRGM: Cegah Karhutla

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com