KOMPAS.com - Sejumlah orangtua murid kelas 6 yang tamat di SD Negeri 2 Kondangjajar wilayah Kecamatan Cijulan, Kabupaten Pangandaran berencana membuat laporan ke polisi.
Laporan dibuat terkait tabungan senilai Rp 112 juta yang belum diberikan walau para murid sudah lulus sekolah.
Hal tersebut disampaikan Widiansyah, salah satu orangtua murid yang belum menerima tabungan.
"Kalau misalkan sampai tanggal 22 nanti tidak ada kepastian, saya akan melapor ke Polres Pangandaran," ujar Widiansyah kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Kamis (15/6/2023) pagi.
Baca juga: Tabungan 17 Siswa SD Senilai Rp 112 Juta Belum Diberikan, Ternyata Dipinjam Guru dan Komite
"Artinya, sebelum tanggal 22 Juni ini, ada waktu usaha dan mencari jalan keluar. Sementara, kita sabar dulu," kata dia.
"Tapi, kalau misalkan masih tetap tidak ada jalan keluar dan masih seperti biasa - biasa saja tentu harus gimana lagi.Pasti, ada tindakan hukum," tambah Widiansyah.
Saat ini, pihaknya masih sabar dan mengikuti alur secara mediasi apa yang diinginkan pihak sekolah.
"Tapi, kayaknya kita akan lanjut lapor (ke Polisi). Karena kalau memang ada niat baik, uang itu bisa dicari dari mana-mana. Tapi, ya kita tunggu saja," ujarnya.
Sementara itu Ahyanto Setiadi, ayah Muhamad Aditia Firmansyah, menyampaikan anaknya menabung di SD Negeri 2 Kondangjajar selama 6 tahun dan memiliki uang tabungan sebesar Rp 6.050.000.
"Sekarang, uangnya mau digunakan untuk melanjutkan ke tingkat SMP, harusnya kita tidak pusing lagi. Tapi, karena sekarang tabungannya tidak keluar, itu bagaimana pihak sekolah?" ujar Ahyanto kepada Tribunjabar.id di samping SD Negeri 2 Kondangjajar, Selasa (13/6/2023) siang.
Baca juga: 17 Murid SD di Pangandaran Menabung Rp 112 Juta, Saat Lulus Uangnya Tidak Ada
"Saya enggak neko-neko, cuma minta pertanggungjawaban pihak sekolah. Sampai mana pertanggungjawaban sekolah ke orang tua murid," tambah dia.
Ia dan orang tua murid lainnya pun sempat melakukan mediasi dengan pihak sekolah dan intinya harus menunggu uang yang dikembalikan dari peminjam tabungan.
"Kalau total semuanya, itu sekitar Rp 112 juta dari 17 siswa kelas 6 yang sekarang tamat sekolah dasar. Sekarang kami nunggu, tapi ingin ada kepastian terutama dari peminjam tabungan," ucap Ahyanto.
Sementara itu Kepala SD Negeri 2 Kondangjajar, Nakizu mengatakan uang tabungan siswa tidak hilang dan ada di koperasi.
"Tapi, kondisi koperasinya sedang kolaps yang akibatnya tidak bisa langsung mengembalikan tabungan siswa," ujarnya.
Tidak hanya terjadi di SD Negeri 2 Kondangjajar, uang tabungan belum dikembalikan juga terjadi di SD Negeri 1 Cijulang dan SD di wilayah Korwil Cijulang.
Pihak sekolah pun sudah berupaya melakukan komunikasi ke koperasi tugu Cijulang. Tapi, belum menerima jawabannya.
Baca juga: Sempat Jadi Sorotan soal Dugaan Pungli, Mantan Kepala BKPSDM Jadi Staf Ahli Bupati Pangandaran
"Kami dari pihak sekolah tidak bisa apa-apa. Apalagi, saya jadi kepala sekolah di SD ini baru setahun," kata Nakizu.
Terkait tabungan milik siswa kelas 6 di SD Negeri 2 Kondangjajar, ia tidak bisa memberikan jawaban.
"Saya di sini baru, jadi kurang tahu," ucapnya
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Update Uang Tabungan Murid di Pangandaran Ratusan Juta Belum Dikembalikan, Ortu Akan Lapor Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.