Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Diketahui Keberadaannya, Seorang Anggota PPK di Blora Diganti

Kompas.com - 15/06/2023, 22:25 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengganti seorang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Jiken, bernama Suharno dengan Panji Nurul Sejati.

Ketua KPU Kabupaten Blora, Muhammad Hamdun mengatakan Suharno diganti karena sudah dua bulan tidak pernah beraktivitas di PPK Jiken.

"Ada satu PPK di Jiken yang tidak dapat melaksanakan tugas. Jadi setelah Lebaran itu yang bersangkutan sudah tidak diketahui keberadaannya. Jadi sudah tidak melaksanakan pekerjaan," ucap Hamdun kepada wartawan, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Lolos Seleksi PPPK Guru, Panwascam di Purworejo Mengundurkan Diri

Oleh karena itu, pihaknya kemudian secara tegas menyatakan Suharno tidak dapat melaksanakan tugas dan harus diganti. Proses pelantikan PPK hasil pergantian antar waktu (PAW) juga sudah dilakukan di Kantor KPU Kabupaten Blora.

Sedangkan, Panji Nurul Sejati yang sebelumnya menjadi Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Nglebur, Jiken, kini telah resmi menjabat sebagai PPK.

Sebelum mengambil keputusan penggantian tersebut, KPU juga sudah melakukan sejumlah pertimbangan. Di antaranya ketidakhadiran dalam pleno, absen dalam aktivitas pekerjaan PPK, hingga melakukan klarifikasi kepada keluarga dan rekan sesama PPK di Kecamatan Jiken.

"Setelah Lebaran itu ada pleno dia sudah enggak hadir. Kemudian setelah itu ada dua kali pleno dia gak hadir," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga sudah mencoba menghubungi Suharno tetapi tidak ada keterangan yang bisa didapatkan sama sekali. KPU juga sudah menghubungi pihak keluarga. Namun keberadaan yang bersangkutan juga tidak diketahui oleh pihak keluarga.

Karena dengan pertimbangan tersebut, maka KPU kemudian melakukan proses penggantian anggota PPK Jiken itu.

"KPU memutuskan untuk memberhentikan Suharno dan menggantinya dengan peringkat selanjutnya saat rekrutmen PPK beberapa waktu lalu," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com