Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma Bocah 9 Tahun di Padang Pariaman, Takut Bertemu Sang Ibu Usai Disiksa dan Alami Luka-luka

Kompas.com - 15/06/2023, 21:47 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - W (37), seorang ibu kandung di Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat tega menyiram anak perempuannya, B yang berusia 9 tahun dengan air panas.

Selain itu, kepala korban juga dipukul ibunya dengan menggunakan alat pijat.

Akibat kejadian itu, korban mengalami trauma hingga takut bertemu dengan sang ibu.

Video yang memperlihatkan kondisi tubuh korban penuh luka viral di media sosial.

Dalam video itu terlihat korban menggunakan baju kaos pink dan seseorang memeriksa luka di bagian wajah, tangan, punggung hingga pinggul korban.

Baca juga: Kondisi Bocah 9 Tahun di Padang Disiksa Ibu Kandung, Wajah dan Badan Melepuh

Aksi penyiksaan

Kasat Reskrim Polres Pariaman, AKP M Arvi mengatakan, penyiksaan itu dilakukan pelaku sudah sejak lama di saat ayah korban pergi bekerja.

"Dianiaya sudah lama. Di saat ayah korban tidak berada di rumah, sedang pergi bekerja," kata dia, Selasa (13/6/2023).

Arvi mengatakan, ayah korban sebenarnya mengetahui tindakan W itu kepada korban. Namun ayah korban tak bisa berbuat banyak karena kondisi fisiknya.

"Ayah korban pernah bertanya kenapa B luka-luka kepada kakak korban, dan disebutkan dipukul W. Namun ayah korban tidak berbuat apa-apa. Ayah korban mengalami cacat di kaki," jelas dia.

Menurut dia, penganiayaan juga pernah terjadi pada kakak korban yang berjenis kelamin laki-laki.

"Saat itu, kakak korban dituduh mencuri uang oleh W. Kakak korban juga dipukul," jelas dia.

Aksi penyiksaan itu terakhir kali dilakukan pelaku kepada bocah sekolah dasar (SD) kelas 2 itu pada Kamis (8/6/2023).

Motif penyiksaan

Dari pemeriksaan polisi, motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban malas-malasan dalam menyapu rumah dan mencuci baju.

"Penganiayaan itu sudah cukup lama. Ketika korban dianggap bermalas-malasan menyapu atau mencuci, W kemudian memukul korban. Kalau penyiraman air panas itu sekitar 2 minggu lewat," jelas dia.

Akibat kejadian itu, wajah dan badan korban melepuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Regional
Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Regional
Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Regional
Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Regional
Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Regional
Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Regional
Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Regional
Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Regional
Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Regional
Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di 'Gala Dinner' WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di "Gala Dinner" WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Regional
Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Regional
Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Regional
Pilkada Jateng, Gibran Harap Para Cagub Sering Bertemu Warga

Pilkada Jateng, Gibran Harap Para Cagub Sering Bertemu Warga

Regional
Pengantin Wanita yang Ternyata Laki-laki di Halmahera Selatan Dilaporkan ke Polisi

Pengantin Wanita yang Ternyata Laki-laki di Halmahera Selatan Dilaporkan ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com