Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Anak-anak Buruh Sawit Tak Belajar karena Tidak Ada Guru, Ini Upaya Disdik Nunukan

Kompas.com - 14/06/2023, 17:26 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menugaskan tim untuk inventarisasi masalah pascaviralnya video sekumpulan anak sekolah filial SP 5 Seimanggaris yang tidak belajar akibat tidak ada guru.

Kepala Bidang Ketenagaan, Kurikulum, Sastra dan Perizinan (K2SP) Disdik Nunukan Asnawi mengatakan, di Sekolah Filial SP 5, hanya terdapat dua guru honorer yang kebetulan mengajukan izin untuk keperluan mendesak.

‘’Ada dua guru honor yang ditempatkan mengajar di Sekolah Filial SP 5 Seimanggaris. Tapi kondisinya, keduanya mengajukan libur, untuk menyelesaikan sebuah permasalahan,’’ujar Asnawi, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Nasib Anak Buruh Kebun Sawit Kaltara, Berangkat Sekolah Pagi Buta, Tak Ada Guru Datang

Akses menuju ke sekolah yang memiliki sekitar 60 murid tersebut merupakan jalanan di tengah perkebunan dan sulit diakses kala hujan.

Alasan ini jugalah yang membuat kegiatan belajar mengajar di sekolah ini terganggu.

Untuk menuju Sekolah Filial SP 5 Seimanggaris dibutuhkan waktu sekitar 2 jam dari sekolah induknya di SD 002 Seimanggaris.

‘’Dilemanya sekolah di tengah perkebunan memang selain aksesnya susah dan jauh, masalah guru juga menambah daftar kendala itu,’’aku Asnawi.

Dinas Pendidikan Nunukan akan segera mengupayakan mutasi sekolah induk.

Sekolah induk SD Filial SP 5 yang saat ini adalah SDN 002 Seimanggaris, akan dipindah ke SD 005 yang ada di Nunukan.

Pertimbangan mutasi ini membandingkan jarak tempuh dan efisiensi anggaran. Serta masalah kepraktisan ketika ada urusan administrasi yang bersifat urgen dan butuh waktu cepat.

‘’Menuju sekolah induknya memakan waktu dua jam perjalanan darat dengan akses sulit, sementara kalau menginduknya ke Nunukan, hanya butuh satu jam naik speed boat. Lebih efisien dari segi waktu, dan lebih praktis kalau para guru memiliki urusan mendesak di SD induknya,’’jelas Asnawi.

Baca juga: Sekolah di Pinggiran Bantul Ini Lahirkan Musisi Berprestasi Internasional, Salah Satunya Putri Ariani

Asnawi menambahkan, mutasi sekolah induk, tentu butuh waktu karena harus menyertakan pemindahan data Dapodik para murid, dan guru honorer di sekolah ini.

‘’Sementara solusinya adalah mutasi sekolah induk dan SD 005 siap untuk itu. Nanti kalau ada solusi lain, akan kita fikirkan dan pertimbangkan lagi,’’imbuhnya.

Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan sejumlah anak sekolah yang duduk melamun di sebuah bangunan, layaknya pos ronda yang berada di depan sebuah gedung sekolah SD di Kecamatan Seimanggaris, Nunukan, Kalimantan Utara viral dan menjadi sorotan masyarakat.


Video yang dibuat saat jam sekolah tersebut diunggah netizen bernama Yudha. Ia tertarik melihat situasi anak anak SD yang berkumpul dan terlihat melamun dan mengarahkan pandangan kosongnya ke gedung sekolah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com