Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Anak Buruh Kebun Sawit Kaltara, Berangkat Sekolah Pagi Buta, Tak Ada Guru Datang

Kompas.com - 12/06/2023, 18:19 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Video memperlihatkan sejumlah anak sekolah yang duduk melamun di sebuah bangunan, layaknya pos ronda yang berada di depan sebuah bangunan SD di Kecamatan Seimanggaris, Nunukan, Kalimantan Utara, tengah menjadi sorotan dan perbincangan hangat warganet.

Sekumpulan anak dengan seragam sekolah SD sedang berkumpul dan diam termenung menatap gedung sekolah mereka di waktu jam pelajaran sekolah, menarik perhatian salah satu warga bernama Yudha.

Dalam video yang diunggahnya, Yudha menghampiri kumpulan anak tersebut, lalu menanyakan mengapa mereka tidak masuk sekolah dan belajar.

Baca juga: Terdampak Gempa, Hampir Setahun Siswa SD 11 Simalegi Mentawai Belajar di Pondok

Anak anak itupun menjawab bahwa tidak ada guru yang masuk untuk mengajari mereka.

Terdengar nada kekecewaaan dan kesedihan dalam jawaban para bocah, karena ternyata kondisi sekolah tanpa guru, sudah terjadi cukup lama.

‘’Sepenggal cerita tentang pendidikan di Tran SP 5 Sebakis. Tidak ada yang perlu disalahkan, kita harus duduk berbincang, bagaimana cara agar pendidikan anak-anak bisa berjalan dengan baik,’’ujar Yudha dalam video yang diunggahnya.

Yudha menuturkan, anak-anak tersebut ada yang berangkat sekolah sejak pagi buta demi menuju sekolah dan belajar.

Tidak sedikit dari mereka yang rumahnya berada cukup jauh dari sekolah. Mereka menumpang truk perusahaan kelapa sawit untuk bisa sampai sekolah.

‘’Tapi apa boleh buat, mereka harus kecewa karena sampai sekolah sering tidak ada guru mengajar,’’tambahnya.

Baca juga: Dua Desa di Mamuju Kebanjiran, Jagung Gagal Panen, Belajar Mengajar Libur karena Siswa Harus Berenang ke Sekolah

Yudha menegaskan, video yang ia buat tidak bermaksud menyinggung siapapun atau pihak manapun.

Ia hanya prihatin dengan nasib pendidikan anak-anak buruh kelapa sawit yang tinggal jauh di areal perkebunan. Sehingga dengan adanya video tersebut, semua pihak bisa tergerak dan sama sama mencarikan solusi atas kasus tersebut.

‘’Sekali lagi tidak ada yang perlu disalahkan. Pembuat video, pihak sekolah dan yang menonton video. Mari kita berbincang bersama, mencari solusi atas kondisi pendidikan bagi anak-anak ini,’’katanya.


Tanggapan Dinas Pendidikan


Kepala Dinas Pendidikan Nunukan Akhmad mengatakan, pihaknya akan segera melakukan investigasi dan inventarisasi masalah untuk merespon video tersebut.

Dari data yang diperoleh Dinas Pendidikan Nunukan, SD tersebut merupakan sekolah filial yang menginduk di SDN 002 Seimanggaris.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com