Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Bupati Tambrauw Sebut Penangkapan Aktivis KNPB Tak Pengaruhi Roda Pemerintahan

Kompas.com - 14/06/2023, 12:27 WIB
Maichel,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com- Menyusul ditetapkannya tiga tersangka makar dalam kasus deklarasi dan pembentukan pengurus Komite Nasional Papua Barat (KNPB), aktivitas pelayanan dan roda Pemerintahan di Kabupaten Tambrauw dipastikan tetap berjalan lancar.

Penjabat (Pj) Bupati Tambrauw Engelbertus Kocu, penangakapan dan penetapan tersangka makar tersebut tak mempengaruhi jalannya pemerintahan.

"Kalau roda pemerintahan aktivitas masyarakat sampai saat ini berjalan kondusif," kata Engelbertus di Tambrauw, Selasa (14/6/2023).

Baca juga: Deklarasi KNPB Tambrauw Berujung Penetapan Tersangka Makar, Pelaku Disebut Sebar Paham Separatis

Pj bupati juga menanggapi mengenai kabar para tenaga kesehatan yang merasa ketakutan pasca-penangkapan aktivis KNPB. Menurutnya tidak ada pengancaman terhadap para nakes tersebut.

"Bukan Nakes saja petugas kesehatan dan guru-guru ada beberapa yang orang luar sama seperti situasi di Wamena, situasi di tempat lain jadi ada sedikit trauma, tapi sudah selesai kemarin," kata dia.

Baca juga: Polisi Tetapkan 3 Aktivis KNPB Tambrauw sebagai Tersangka Makar

Ia menambahkan, berbeda dengan kabupaten di wilayah Papua Barat Daya lainnya, Tambrauw memiliki wilayah yang luas.

Tambrauw mempunyai enam distrik yang hanya bisa dijangkau menggunakan helikopter dan empat distrik berhadapan dengan pulau terluar.

"Dari total jumlah distrik ada 29 distrik dan memiliki 216 kampung. Situasi seperti ini memang butuh pendekatan pelayanan yang dari pemerintah sehingga masyarakat merasa tersentuh agar tidak ada intimidasi dari pihak lain masuk dengan mudah ke Tambrauw," katanya.

Sebelumnya aparat gabungan TNI Polri menangkap 19 aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) saat melakukan deklarasi dan melantik badan pengurus KNPB sektor Tambrauw di Distrik Bamus Bama pada Jumat (9/6/2023).

Dari 19 orang yang ditangkap, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka makar. Mereka diduga mengajak masyarakat dan menyebarkan paham separatis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Mahasiswa Kedokteran 'Nge-prank' Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Mahasiswa Kedokteran "Nge-prank" Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Regional
Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Regional
Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Regional
Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Regional
Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Regional
Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Regional
Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Regional
Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Regional
3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan 'Cleaning Service' RSUD Nunukan Mogok Masal

3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan "Cleaning Service" RSUD Nunukan Mogok Masal

Regional
Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Regional
Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Regional
PDIP Usung 5 'Incumbent' Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

PDIP Usung 5 "Incumbent" Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com