Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bakal Punya PLTN Thorium di Pulau Gelasa Babel

Kompas.com - 12/06/2023, 19:55 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com-Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus bergulir.

Dewan Energi Nasional (DEN) menilai pentingnya ketersediaan energi, seperti dari pembangkit nuklir untuk mendukung program Indonesia Maju.

"Kunjungan hari ini adalah untuk menyosialisasikan betapa pentingnya energi bagi Indonesia, dan memerkenalkan energi nuklir untuk mendorong perekonomian," kata Anggota DEN, Agus Puji Prasetyono, di Kantor Gubernur Babel, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Wasekjen DPP Golkar Maman Abdurahman Lolos ke Senayan, Janji Dorong Pembangunan PLTN

Agus menilai, penerimaan masyarakat Bangka Belitung terhadap energi nuklir cukup baik, sehingga ada peluang untuk melanjutkan perencanaan ke tahap pembangunan.

Saat ini DEN mendorong koordinasi yang lebih intens dalam penyusunan tata ruang wilayah.

"Kami juga mendorong nuklir sebagai energi prioritas dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN), karena lebih bersih dan lebih murah tentunya dengan tantangan yang harus diperhatikan," ujar Agus.

Di Bangka Belitung sendiri PLTN bakal menggunakan mineral thorium sebagai bahan bakarnya.

Pada tahap awal, olahan Thorium bakal didatangkan dari Korea Selatan. Selanjutnya seiring operasional pembangkit, bakal dilakukan ekstrasi Thorium dalam negeri yang sumbernya ada di Bangka Belitung sebagai mineral ikutan timah.

Baca juga: Jokowi Beri Kurban Sapi Limosin 1,1 Ton untuk Warga Babel, Dibeli Rp 130 Juta

Pembangkit direncanakan berada di Pulau Gelasa, Bangka Tengah yang sebelumnya telah dilakukan kajian ekologi sebagai syarat pengurusan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Penjabat (PJ) Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan menyatakan dukungan untuk pembangunan PLTN.

Ia mengajak semua pihak saling bersinergi.

"Edukasi kepada masyarakat Bangka Belitung karena masih banyaknya stigma negatif," ujar Suganda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com