Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Ditelantarkan Istri Siri, Pria di Riau Ditemukan Tewas Gantung Diri

Kompas.com - 12/06/2023, 08:21 WIB
Idon Tanjung,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Miki Ardipo Lubis (32), warga Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, ditemukan tewas gantung diri di dalam rumah Minggu (11/6/2023).

Pria diduga kuat gantung diri karena merasa ditelantarkan oleh istri sirinya. Hal itu terungkap dari surat yang diduga ditulis korban sebelum mengakhiri hidupnya.

Baca juga: Perempuan Terkulai di Ford Fiesta di Kulon Progo Bunuh Diri, Polisi Ungkap Motif Putus Pacaran

Berikut ini isi surat korban: 

Assalamualaikum

Kepala Lina yang selama ini ku cinta.  Dulu sebelum pernikahan kita terjadi, kita saling berjanji hidup semati.

Kita gak boleh pisah kecuali ajal menjemput kita. Dan kini kamu lantarkan aku. 

Aku jauh-jauh dari Medan sana untuk menjumpaimu.

Tapi yang kuterima kamu tak mau lagi hidup bersamaku. Dan terimakasih semuanya yang selama ini.

Dan aku sangat minta tolong padamu yang terakhir kalinya, tolong antarkan jasadku kedepan anak-anakku, mereka sudah lama merindukan wajahku.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan di Gang Family Bandung Tertangkap di Palembang

Sementara itu, pejabat sementara (Ps) Kasubsi Penmas Polres Inhu Aipda Misran mengatakan, surat tersebut ditemukam di dekat korban.

"Korban diduga gantung diri. Surat ini ditemukan di ruang tengah di atas tikar plastik yang ada bantalnya berjarak sekitar tiga meter dari jasad korban tergantung," kata Misran saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (12/6/2023).

 

Keterangan saksi

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Salsa Putri Kaban (40), yang merupakan adik kandung istri siri korban, Lina BR Regar (50).

Pada Sabtu (10/6/2023), sekitar jam 18.30 WIB, Salsa pulang dari Kota Pekanbaru ke rumah kontrakannya di Jalan Lintas Timur, Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat, Inhu.

"Saksi ini satu tempat tinggal dengan istri siri korban di rumah kontrakan. Saksi saat itu balik sendiri, sedangkan istri siri korban masih di Pekanbaru," sebut Misran.

Sampai di depan rumah, lanjut dia, Salsa terkejut melihat pintu terbuka. Dia mengira rumah sudah dibobol maling.

Setelah masuk ke dalam rumah sambil menghidupkan lampu, saksi melihat Miki sudah dalam kondisi tak bernyawa. 

Salsa merasa takut, kemudian memberitahu kakaknya, Lina yang masih di Pekanbaru. Lalu, Salsa pergi menginap ke rumah temannya. 

Lalu pada hari Minggu, Lina pulang ke rumah kontrakannya dan melihat jasad suaminya tergantung.

Lina memberitahu pemilik rumah kontrakan, Heri Triyanto dan dilanjutkan ke kepala desa serta Polsek Rengat Barat.

"Anggota Polsek Rengat Barat mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan saksi-saksi. Saat itu ditemukan korban tergantung sudah meninggal dunia dan sudah mulai mengeluarkan bau tak sedap," kata Misran.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, ditemukan tanda-tanda korban tewas gantung diri dan diduga korban telah meninggal dunia dua sampai empat hari.

"Pihak keluarga tidak bersedia untuk dilakukan otopsi dan membuat surat pernyataan. Mereka menerima kematian korban sebagai musibah," sebut Misran.

Mencoba bunuh diri

Sementara itu, kata Misran, berdasarkan keterangan Lina korban sebelumya pernah untuk mencoba bunuh diri.

"Kata istrinya, korban pernah mencoba untuk bunuh diri dua kali dengan cara minum racun rumput dan menabrakkan diri ke mobil yang sedang melintas. Setiap kali ada keributan di dalam rumah tangga, korban selalu berupaya untuk melakukan bunuh diri," ungkap Misran.

Lina menjelskan, pada April 2023 lalu korban pulang ke kampung halamannya di Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara.

Sedangkan istri sirinya tetap tinggal di Desa Kota Lama Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu.

Selama pulang kampung, kata Misran, korban berkomunikasi dengan istrinya melalui handphone.

"Sekitar satu minggu yang lalu, korban menelpon istrinya bahwa dia akan pulang ke pekanbaru untuk mencari kerja," kata Misran.

Namun, istri sirinya sudah meninggalkan rumah kontrakan tersebut sekitar dua minggu, karena pergi ke rumahnya di Pekanbaru dalam rangka berobat.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Regional
Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Regional
Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Regional
Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Regional
Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Regional
Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Regional
Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Regional
Berpelukan Mesra di Tengah Isu Maju Pilkada Jateng, Hendi dan Luthfi Sempat Bahas Politik

Berpelukan Mesra di Tengah Isu Maju Pilkada Jateng, Hendi dan Luthfi Sempat Bahas Politik

Regional
6 Kios Terbakar di Kampar, Karyawan Penjual Bakso Tewas

6 Kios Terbakar di Kampar, Karyawan Penjual Bakso Tewas

Regional
Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Regional
Hampir 2 Tahun Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga Korban Takut Kasusnya Hilang

Hampir 2 Tahun Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga Korban Takut Kasusnya Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com