Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Mamuju Akui Kesulitan Bersihkan Tumpukan Sampah di Kanal Sepanjang 500 Meter

Kompas.com - 09/06/2023, 19:54 WIB
Himawan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Mamuju akhirnya membersihkan tumpukan sampah yang berserakan sepanjang 500 meter di kanal di Jalan Maccirinai, Kelurahan Binanga, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Jumat (9/6/2023).

Kabid Kebersihan DLHK Mamuju, Supratman mengatakan, ada 73 petugas dari DLHK untuk membersihkan sampah yang terletak di tengah permukiman warga tersebut. 

Namun pembersihan tersebut belum maksimal. Supratman mengatakan bahwa pihaknya hanya menggunakan alat manual untuk mengeruk sampah yang ada di dalam kanal tersebut. 

"Iya belum bisa (dibersihkan semua) karena kondisinya kita hanya menggunakan alat seadanya. Rencananya hari Senin lagi baru turun," ujar Supratman kepada Kompas.com, Jumat sore. 

Baca juga: Kanal di Mamuju Dipenuhi Sampah Sepanjang 500 Meter, Warga Keluhkan Bau Tak Sedap

Selain menggunakan alat seadanya, kendala lain adalah sulitnya akses masuk untuk kendaraan roda tiga dan roda empat yang ingin mengangkut sampah.  Sempitnya jalur yang menghubungkan jalan ke area kanal membuat petugas kebersihan tak bisa mengangkut banyak sampah. Sampah yang menimbun air kanal juga sulit diangkut dengan alat manual. 

Supratman pun berharap alat berat dari Dinas PUPR bisa didatangkan untuk mengangkut sampah-sampah itu. Pasalnya, jika hanya mengandalkan alat manual, pembersihan sampah ini akan memakan waktu minimal dua bulan. 

"Kalau bisa ada (alat berat) lebih bagus. Ada pernah saya lihat yang bisa turun ke sungai kayak ekskavator amfibi," ujar Supratman. 

Selama ini, kata Supratman, sampah yang berserakan di saluran air tak hanya disebabkan oleh warga sekitar tapi juga kiriman.

"Sebaiknya ada semacam antisipasi agar tidak terjadi lagi hal demikian. Ini perlu pembicaraan yang lebih baik untuk mencari solusi antara RT, lingkungan, Lurah, dan Kecamatan," ucap Supratman. 

Sebelumnya diberitakan sebuah kanal di Jalan Maccirinae, Kelurahan Binanga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi sorotan karena dipenuhi sampah organik dan anorganik bak lautan, Kamis (8/6/2023). 

Berdasarkan pantauan, air di kanal tersebut cukup keruh dan sulit terlihat karena banyaknya sampah yang mayoritas dari bahan plastik sepanjang 500 meter.  Warga pun kerap mengeluh karena sehari-hari menghirup aroma tak sedap dari sampah.   

Penderitaan warga semakin besar karena kanal ini berada di tengah permukiman. Sehingga membuat lingkungan permukiman terlihat sangat kotor.  

Salah satu warga bernama Muhammad Afdal mengatakan bahwa sampah telah memenuhi kanal selama kurang lebih sekitar 10 tahun. Salah satu penyebabnya adalah warga sekitar tidak memiliki tempat penampungan untuk membuang sampah mereka.  

"Kemarin (rencana) mau terus disediakan tempah sampah di sini. Tapi lama-lama tidak ada juga sampai sekarang," kata Afdal saat berada di sekitar area kanal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Regional
Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com