LAMPUNG, KOMPAS.com - Aparat kepolisian menduga siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) berinisial M (16) di Lampung Tengah dianiaya hingga tewas saat ikuti ekstrakurikuler pencak silat di sekolah.
Kepala Satreskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas mengatakan, pihaknya telah memeriksa 10 orang saksi dalam kasus itu.
"Kita sudah periksa 10 orang, termasuk rekan-rekan korban yang mengikuti latihan pencak silat," kata Edi saat dihubungi, Kamis (8/6/2023) sore.
Baca juga: Ini Pemicu Penganiayaan Sesama Tahanan di Sel Polresta Banyumas yang Tewaskan 1 Orang
Dia menambahkan, polisi segera akan memeriksa keterangan dari pihak sekolah yakni SMK Al Hikmah Kalirejo dan Rumah Sakit (RS) Kartika Kalirejo.
"Rumah sakit juga akan kita panggil karena mereka yang mengeluarkan visum," kata Edi.
Baca juga: Diduga Dianiaya Saat Ekskul Beladiri, Siswa SMK di Lampung Tewas
Sementara itu, Yusniar (36) ibu kandung korban mengatakan dia dikabari oleh pihak sekolah bahwa korban masuk rumah sakit karena sakit perut.
"Awalnya dikabari anak saya masuk rumah sakit karena sakit perut," kata Yusniar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.