Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digugat Pedagang Soal Revitalisasi Pasar Banjaran, Bupati Bandung Sebut Tak Sesuai Konteks

Kompas.com - 07/06/2023, 17:54 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Meski masih diwarnai pro kontra, relokasi para pedagang Pasar Banjaran di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terus berlangsung.

Sebagian pedagang yang setuju revitalisasi memilih pindah ke Tempat Pedagang Berjualan Sementara (TPBS).

Sementara para pedagang yang tergabung dalam Kelompok Warga Pedagang Pasar (Kerwappa) Banjaran masih bertahan. 

Tak hanya itu, Surat Keputusan (SK) Bupati terkait revitalisasi Pasar Banjaran saat ini tengah digugat Kerwappa di PTUN Bandung.

Baca juga: Soal Kemacetan Puncak Bogor, Dedi Mulyadi Sebut Pasar Tumpah Jadi Penyebabnya

Menanggapi hal itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan, gugatan sebagian pedagang Pasar Banjaran itu tidak sesuai konteks.

Menurutnya, SK yang dikeluarkan oleh dia selaku Bupati Bandung bukanlah obyek dalam polemik Pasar Banjaran.

Baca juga: Relokasi Pasar Banjaran, Bupati Dadang Supriatna: Pro Kontra Hal Biasa

Dadang menyebut, obyek dalam kasus Pasar Banjaran adalah sertifikat tanah Pasar Banjaran yang secara sah milik Pemda Kabupaten Bandung.

"Jadi tidak status quo, di sana pedagang yang menolak itu hanya mengajukan kepada PTUN terkait SK yang saya buat dan itu bukan obyek. Objeknya tetep sertifikat ada punya Pemda itu sah legalitasnya ada, kemudian permohon dan dikuatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," katanya ditemui di Soreang, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Pemkab Jayawijaya Relokasi Warga Kampung Larek yang Dilanda Longsor

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

6 Komodo yang Dilepasliarkan di Wae Wuul Labuan Bajo Dipasangi GPS untuk Pemantauan

6 Komodo yang Dilepasliarkan di Wae Wuul Labuan Bajo Dipasangi GPS untuk Pemantauan

Regional
Isu Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI, Begini Tanggapan PSI Cabang Semarang

Isu Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI, Begini Tanggapan PSI Cabang Semarang

Regional
Promosikan Judi Online, Dua Selebgram di Solo Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Dua Selebgram di Solo Ditangkap Polisi

Regional
Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Regional
Cium Bau Menyengat, 446 Warga Desa Dekat Lapangan Gas Medco di Aceh Mengungsi

Cium Bau Menyengat, 446 Warga Desa Dekat Lapangan Gas Medco di Aceh Mengungsi

Regional
Hari Pertama Jadi Pj Bupati Banyumas, Hanung Soroti Soal Kemiskinan Ekstrem

Hari Pertama Jadi Pj Bupati Banyumas, Hanung Soroti Soal Kemiskinan Ekstrem

Regional
Polisi Pastikan Akan Periksa Perusahaan Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Bawen

Polisi Pastikan Akan Periksa Perusahaan Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Bawen

Regional
6 Dosen Gugat Pemilihan Rektor Unand

6 Dosen Gugat Pemilihan Rektor Unand

Regional
WN Amerika yang Bunuh Mertua di Banjar Terancam Hukuman Mati

WN Amerika yang Bunuh Mertua di Banjar Terancam Hukuman Mati

Regional
Dipungli Rp 250.000, Warga Miskin Penerima Bantuan Pasang Listrik Gratis di Brebes Mengeluh

Dipungli Rp 250.000, Warga Miskin Penerima Bantuan Pasang Listrik Gratis di Brebes Mengeluh

Regional
Polisi Amankan Pelajar SMA dan SMP yang Tawuran di Sumbawa

Polisi Amankan Pelajar SMA dan SMP yang Tawuran di Sumbawa

Regional
29 Warga Desa Dekat Lapangan Gas di Aceh Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan

29 Warga Desa Dekat Lapangan Gas di Aceh Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan

Regional
Kronologi Pembunuhan Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang, Kenal di Medsos, Saat Bertemu Wajahnya Beda

Kronologi Pembunuhan Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang, Kenal di Medsos, Saat Bertemu Wajahnya Beda

Regional
Polisi Sebut 2 Pembunuh Mahasiswa di Kupang adalah Anak Buah Kapal

Polisi Sebut 2 Pembunuh Mahasiswa di Kupang adalah Anak Buah Kapal

Regional
Wirawan, Dalang Generasi Terakhir yang Pertahankan Eksistensi Wayang Palembang

Wirawan, Dalang Generasi Terakhir yang Pertahankan Eksistensi Wayang Palembang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com