Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digugat Pedagang Soal Revitalisasi Pasar Banjaran, Bupati Bandung Sebut Tak Sesuai Konteks

Kompas.com - 07/06/2023, 17:54 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

 

Meski begitu, pihaknya masih tetap menunggu hasil keputusan sidang di PTUN. Jika, PTUN memenangkan pihak penggugat (pedagang yang menolak), pihaknya akan mempertanyakan alasan dari dibatalkannya SK tersebut.

Dadang menjelaskan, pembangunan Pasar Banjaran tidak berlangsung secara singkat, namun telah melalui proses yang panjang sejak 2018.

Ia menyebut, telah mengantongi surat permohonan revitalisasi dari pedagang, dan proses itu telah tertuang dalam RPJMD untuk 2021-2026.

Selain itu, pihaknya merasa heran, dengan adanya 7 Fraksi Partai di DPRD Kabupaten Bandung yang meminta Pemda memberhentikan proses relokasi.

Pasalnya, lanjut Dadang, proses pembuatan RPJMD itu dibuat bersama legislatif.

"RPJMD ini di buat bersama antara eksekutif dan legislatif, artinya kalau seandainya DPRD katakanlah menolak atau ada persepsi lain saya kira tidak relevan," tuturnya.

Baca juga: Kawal Relokasi Pasar Banjaran, 525 Personel Gabungan Diterjunkan

Dadang mengklaim dirinya memahami situasi dan kondisi warga Pasar Banjaran yang menolak revitalisasi.

Jika, para pedagang keberatan dengan cicilan. Ia menilai, pihak pengembang akan memahami hal tersebut.

Menurutnya, revitalisasi Pasar Banjaran merupakan murni bentuk investas mandiri bukan menggunakan APBD Kabupaten Bandung.

"Yang penting duduk persoalannya dulu harus di kaji secara diskusi dan bersama sama jangan emosi dulu, jangan mengedepankan kepentingan kelompok atau apapun. Kita bicara membahas tentang bagaimana Pasar ini kedepannya,  padahal si pengembang ini investasi murni loh bukan duit APBD. Investasi murni," beber dia.

Dalam proses penyelesaian pasar Banjaran, ia meminta tidak ditunggangi isu-isu politik yang dapat memperkeruh situasi.

Semua pihak yang terlibat, harus memikirkan substansi serta solusi yang terbaik dalam upaya revitalisasi tersebut.

"Nah ini bisa di komunikasikan yang penting jangan di tumpangi hal-hal politik dulu. Kalau memang mau menyelesaikan masalah, fokus dulu kepada substansi yang pada akhirnya semua akan paham. Saya kira pengembanng juga akan memahami tentang kesulitan. Kita semua mendorng ko," terangnya.

Terkait pedagang yang menagih  biaya kompensasi pembangunan kios secara mandiri, pihaknya menolak mengomentari.

"Itu saya tidak komentar dalam hal ini Disdagin yang berkepentingan, yang terpenting ini aset Pemda dan itu sudah disosialisasikan," ungkapnya.

Saat ini, kata Dadang, sebanyak 1.200 pedagang sudah memgambil kunci dan mulai pindah ke TPBS.

"Kalau saya lihat kan konsepnya itu kan parkir di atas nanti ke bawah sudah beres, kita sudah lihat langsung kemarin yang setuju mengambil kunci ini sudah 1200 kalau itu masih ada yang kontra ya itu yang belum paham tentang sosialisasi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com