Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Tahun Menabung, Tukang Bubur Asal Kuningan Akhirnya Naik Haji

Kompas.com - 07/06/2023, 15:38 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Eyo Suryadi (64), penjual bubur kacang hijau di Kuningan, Jawa Barat, akhirnya bisa berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini.

Eyo tercatat masuk di kloter 11 melalui embarkasi Bandara Kertajati Majalengka. Dirinya akan berangkat pada pukul 03.00 Wib, Kamis (8/6/2023).

“Senang sekali, ada kesempatan panggilan, masa disia-siakan. Harus diperjuangkan. Tantangannya biaya naik. Pelunasan kemarin 28 juta,” kata Suryadi saat ditemui Kompa.com, Rabu (7/6/2023). 

Baca juga: Hamil 5 Minggu, 1 Calon Jemaah Haji Kloter 19 Asal Manokwari Batal Ke Tanah Suci

Suryadi menuturkan, perjuangan untuk bisa berangkat ibadah haji dimulai sejak tahun 1992. Saat itu Suryadi bersama istrinya, Sohelah, merantau Jakarta untuk berjualan bubur kacang hijau dan warung kopi.

Suami istri asal Desa Kertawangunan, Kecamatan Sindang Agung, itu menyewa kontrakan sederhana di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. 

Baca juga: Nenek Calon Haji Asal Kota Kediri Minta Pulang Saat Akan Diberangkatkan

Sedikit demi sedikit keuntungan dikumpulkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan tiga anak mereka. 

Mulai menabung

Lalu sekitar tahun 2000, Suryadi memantapkan diri menabung untuk naik haji. Setelah sekian lama, pada tahun 2013 dirinya mendaftar ibadah haji bersama sang istri.

Namun, uang tabungannya hanya cukup untuk satu orang. Akhirnya sang istri mengikhlaskan Suryadi mendaftarkan ibadah haji seorang diri.

“Karena situasi saat itu belum mapan, banyak yang harus ditunaikan, ya begitulah. Ibu berbaikhati mengambil keputusan. Saya sih ngajak, tapi ibu memilih tidak berangkat,” tambah Suryadi.

Sementara itu, Sohelah mengaku sedih karena akan ditinggal suaminya beberapa waktu.

Namun di sisi lain, dia juga kagum dan bangga, karena impian suaminya bertahun-tahun dapat terwujud.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com