Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Ungkap Ada "Maling Besar" di Kantornya, Pj Gubernur Babel Melapor ke KPK

Kompas.com - 06/06/2023, 19:36 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com-Kabar terkait adanya maling besar di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bakal berbuntut panjang.

Menyusul kedatangan Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta pada Selasa (6/6/2023) siang.

Dalam kunjungan itu, Suganda menyatakan komitmennya untuk bersih-bersih dan memperbaiki tata kelola pemerintahan.

Baca juga: Tak Ada Honorer KPU Babel Lolos Seleksi PPPK, Tahapan Pemilu Dikhawatirkan Terganggu

Saat berada di KPK, Suganda juga menyampaikan berbagai laporan penyimpangan pegawai yang diterimanya selama bertugas di Bangka Belitung.

Termasuk juga soal adanya maling besar yang pernah diungkapkan Suganda saat pertemuan dengan media massa di rumah dinasnya pada Rabu (31/5/2023).

Seusai pertemuan dengan pimpinan KPK, Suganda tidak merinci apa saja laporan yang disampaikan.

Suganda hanya mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawasi tata kelola pemerintahan.

"Tadi kita mengkoordinasikan bagaimana supaya tata kelola pemerintahan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu semakin baik. Tadi kan hasil pembicaraan memang kita secara administrasi kita benar, tetapi setelah mereka meneliti ke bawah, nilai kita itu persepsi korupsi cukup tinggi juga di lapangan," kata Suganda dalam keterangan pers rilis, Selasa.

Baca juga: Kolam Bekas Tambang di Babel Kembali Makan Korban, Kali Ini Remaja Tewas Saat Cari Ikan

Dalam pertemuan itu, Suganda mengaku meminta pendampingan. Namun jika ada penindakan dirinya mempersilakan aparat penegak hukum, maupun KPK untuk bergerak.

Menurut Suganda, lihaknya berkoordinasi untuk pendampingan terkait kegiatan apa pun, sehingga meminimalisir terjadinya korupsi, atau tidak terjadi penyimpangan anggaran.

"Penindakan ya silakan saja kalau memang ada salah, tapi saya menginginkan dengan cara ini tata kelola pemerintahan di Bangka Belitung bisa lebih baik, dan ini juga sebagai langkah untuk pencegahan korupsi," kata Sekjen Ombudsman RI itu.

Beberapa waktu sebelumnya, publik di Bangka Belitung dibuat geger terkait pernyataan Suganda yang menyebutkan ada maling besar.

Maling tersebut diyakini sebagai oknum pegawai yang kerap bermain proyek-proyek besar.

Suganda sendiri mengaku mendapat laporan dari kepala dinas dan berjanji menindaklanjutinya.

Baca juga: Sekjen Ombudsman Suganda Pasaribu Dilantik Jadi Pj Gubernur Babel

Selain menerima laporan, Suganda juga mengungkapkan pernah ditawari uang hingga Rp 2 miliar, tapi ditolak.

Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung Beliadi mendukung langkah Pj gubernur yang hendak bersih-bersih pemerintahan.

Namun, Beliadi menyayangkan informasi soal maling besar justru lebih dahulu disampaikan ke media.

 Baca juga: Komplotan Perampok Bersenjata Api di Babel Ditangkap, Mengaku 18 Kali Beraksi

Seharusnya, kata Beliadi, langsung dilakukan penyelidikan sehingga masyarakat tidak menduga-duga.

"Kalau pernah menolak Rp 2 miliar, saya percaya. Sekelas kades saja juga tidak mau uang segitu," ujar Beliadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com