Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Bayi Melepuh Usai Minum Obat Racikan dari Bidan di Lampung

Kompas.com - 06/06/2023, 18:16 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - RAP, bayi berusia enam bulan mengalami badan melepuh diduga setelah diberikan obat racikan oleh salah satu bidan jaga di Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung.

Peristiwa bermula saat bayi tersebut menderita demam kemudian diperiksa oleh ibunya ke praktik mandiri bidan (PMB) Citra Baiduri.

Ibu dari bayi tersebut, Erma Yanti (31) menjelaskan, saat itu dirinya memeriksakan bayinya yang sakit panas sehingga mendatangi seorang bidan untuk berobat.

"Kalau saya mendatangi tempat bidan di dekat rumah karena itu ingin anak saya sembuh. Tapi kenapa pasca saya berobat ke bidan tersebut dan diberikan obat racikan kenapa badan anak saya melepuh," kata dia dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Dinkes Bandar Lampung Beri Teguran Tertulis untuk Bidan Citra yang Dituduh Buat Badan Bayi Melepuh

Kondisi bayi

Dia bercerita, selain sakit panas anaknya juga merasakan muntah-muntah dan alergi kulit.

"Jadi anak saya ini sakitnya seperti ruam, karena badan dan kulitnya anak kami ini sensitif," ucap dia.

Dia menjelaskan, saat diberikan obat racikan oleh bidan tersebut kondisi anaknya justru semakin parah.

"Kami ingin berobat agar sembuh tetapi kenapa makin parah. Obat racikan tersebut bisa digunakan dicampur dengan air dan setelah itu diminumkan kepada anak saya," ujar dia.

Dia menyebut, bidan jaga tersebut mendiagnosa anaknya sakit campak.

"Anak saya didiagnosa dari bidan jaga itu sakit campak," jelas dia.

Dia mengungkapkan, ketika anaknya diobati badannya melepuh seperti tersiram air panas.

"Badan anak saya melepuh semua kayak ada airnya, seperti terkena kayak air panas," ujar dia.

"Sudah dibawa ke dokter di daerah Telukbetung Selatan, didiagnosa alergi antibiotika," ungkap dia.

Dia menduga adanya kesalahan dalam pemberian obat.

"Maunya anak saya sembuh dan kenapa malah tambah parah," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com