Hasil mediasi
Dalam mediasi Fadiyah meminta maaf telah menggunakan kata-kata tak pantas dalam melontarkan kritik.
Namun dirinya menganggap bahwa tindakan dan pernyataannya di video yang viral semua benar.
Dirinya berharap Pemkot Jambi lebih tegas dalam menerapkan aturan terkait pelayanan publik.
“Katanya pihak pemkot Jambi akan berusaha menyelesaikan,” katanya.
Seperti diketahui, Rumah nenek Fadiyah, bernama Hapsah sendiri sudah ada renovasi. Namun masih tampak retakan-retakan akibat aktivitas perusahaan.
Pada beberapa sudut rumahnya yang bercat biru dan hijau tosca terdapat retakan. Ada yang sudah ditutup dengan semen ada yang dibiarkan begitu saja.
Sedangkan bagian depan rumahnya bercat biru dengan dua jendela di kiri dan dua jendela sebelah kanan. Depan rumah nenek Fadiyah setengahnya dibangun rabat beton.
Terkait perkiraan kerugian 1,3 miliar Fadiyah mengatakan itu hanya perkiraan saja uang yang habis digunakan untuk renovasi terus menerus.
Fadiyah mengatakan tuntutan mereka juga tidak sebesar itu. Hanya saja ada ketegasan dari pemerintah Kota Jambi.
Jalan rumah Nenek Hapsah menjadi jalur tunggal pengangkutan limbah sawit menuju PLTU. Permasalahan ini sudah pernah mengemuka pada 2018 dahulu. Lama sebelum Fadiyah bersuara di Tiktok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.