BATAM, KOMPAS.com – Tim Fleet One Quick Responses (F1QR) Lantamal IV Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menggagalkan upaya pemberangkatan 17 orang calon Pekerja Migran Indonesia (TKI) ilegal ke Malaysia.
Petugas juga menangkap tiga orang yang diduga sebagai pengurus pemberangkatan TKI ilegal tersebut.
Baca juga: Rekrut 5 TKI Ilegal, Seorang Calo di NTT Ditangkap dan Ditetapkan Tersangka
Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI Kemas M Ikhwan Madani mengatakan, upaya pemberangkatan TKI ilegal tersebut berhasil digagalkan di perairan Batam dari dua titik keberangkatan.
Di antaranya di pelabuhan tak resmi yang berada di Cipta Land, Tiban, Sekupang dan satu lagi di pelabuhan tak resmi di kawasan Ocarina, Batam Center.
“Ditangkapnya juga pada waktu yang berbeda pula,” kata Ikhwan kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Minggu (4/6/2023).
Baca juga: 27 TKI Ilegal Asal NTT Ditahan Saat Hendak ke Malaysia
Ikhwan menjelaskan, untuk rombongan pertama terdiri dari sembilan orang dan diselamatkan di perairan Pulau Bokor, Batam.
“Setelah dikembangkan, selang beberapa saat dua orang diduga sebagai pelaku kegiatan TKI ilegal ini ditangkap di parkiran Baba Kelong Cipta Land,” terang Ikhwan.
Selanjutnya delapan orang TKI ilegal dan satu orang yang diduga pelaku penyelundupannya ditangkap di perairan Ocarina Bengkong saat hendak berangkat menuju Malaysia.
“Rombongan kedua, korban dan pelaku kami amankan di speedboat-nya,” ungkap Ikhwan.
Ikhwan mengatakan, untuk bisa diberangkatkan ke Malaysia, masing-masing korban harus membayar Rp 6 sampai Rp 12 juta rupiah.
“Korban datang dari beberapa daerah yang berbeda, mulai dari Aceh, Solo, Sumenep, NTT bahkan ada yang dari Batam,” ujar Ikhwan.
“Para kobrna sudah diberikan pengarahan dan diharapkan tidak lagi bekerja di luar negeri dengan cara yang salah seperti ini,” tambah Ikhwan.
Baca juga: Orang Kaya di Batam Diminta Tak Masukkan Anaknya ke Sekolah Negeri
Ikhwan menambahkan, para korban dan pelaku secepatnya akan diserahkan ke BP2MI Batam, agar korban bisa dipulangkan ke kampung halamannya dan pelaku diberikan tindakan tegas.
“Keberhasilan pengungkapan ini merupakan bukti kerja nyata TNI AL dan menjadi komitmen serta bagian dari butir perintah Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Muhammad Ali, yang akan menumpas segala jenis kegiatan ilegal di laut,” pungkas Ikhwan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.