Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hirup Gas Beracun, Seorang Buruh Tewas Saat Bersihkan Sumur Warga di Lubuklinggau Sumsel

Kompas.com - 03/06/2023, 16:46 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

LUBUKLINGGAU, KOMPAS.com- Seorang buruh di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan tewas saat membersihkan sumur milik warga lantaran diduga menghirup gas beracun.

Korban diketahui bernama Jumadi (50) baru bisa dievakuasi keluar dari sumur 6 jam kemudian setelah pihak Basarnas bersama Damkar terjun ke lokasi.

Kapolsek Lubuklinggau Selatan Iptu Nyoman Sutrisna mengatakan, peristiwa itu bermula saat pemilik rumah Hedi Wijaya yang tinggal di Perumahan Puri Marga Mulya Blok G5 RT 02, Kelurahan Margamulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 2, Kota Lubuklinggau, meminta korban untuk membersihkan sumur miliknya yang kotor karena lama tidak digunakan.

Baca juga: Hendak Bersihkan Sumur, Warga Musi Rawas Tewas Diduga Akibat Gas Beracun

Kemudian, Jumadi pun menyanggupi pekerjaan itu dan mulai membersihkan sumur pada Jumat (2/6/2023) sore.

Saat masuk ke dalam sumur, Jumadi hanya berbekal tali yang diikat ke atas. Baru beberapa meter ke dalam, ia pun terjatuh ke sumur karena menghirup gas beracun.

“Pemilik rumah sempat menyuruh korban ini mengikat tubuhnya pakai tali, namun ditolak sehingga korban hanya memegang tali masuk ke sumur. Saat terjatuh, pemilik rumah berteriak minta tolong, sehingga ada warga yang datang,”kata Iptu Nyoman, Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: PGA Beberkan Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Ada Gas Beracun

Kapolsek menjelaskan, warga yang datang sempat turun ke dalam sumur untuk menarik Jumadi keluar.

Akan tetapi kondisi bau yang menyengat di dalam sumur membuat warga tak sanggup melakukan evakuasi.

Sehingga, pemilik rumah pun menghubungi polisi dan Damkar untuk melakukan evakuasi.

“Enam jam kemudian tubuh korban baru berhasil diangkat, kondisinya sudah meninggal. Evakuasi memang cukup lama, karena di dalam sumur itu ada gas beracun,”ungkapnya.

Jenazah korban yang telah berhasil dievakuasi sempat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Setelah itu, korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com