Api Dharma yang bersumber dari Api Abadi Mrapen, merupakan lambang yang memancarkan cahaya gemerlapan, menghapuskan keadaan suram menjadi terang dan yang memberikan semangat menembus ketidaktahuan dalam kehidupan ini.
Dengan pancaran penerangan akan menjadikan kehidupan ini terayomi oleh tuntutan Dharma yang mampu melepaskan manusia dari belenggu penderitaan.
Hikma yang dapat dipahami dari perlambangan Api Dharma, menjadikan umat Buddha menemukan pelita dalam dasar hati sanubarinya, suatu cahaya cinta kasih dan welas asih sehingga lambat laun mampu menerangi bangsa untuk keluar dari kegelapan.
Dilansir dari laman Antara, prosesi pengambilan Api Dharma di Mrapen ini sempat berhenti selama dua tahun karena adanya aturan pembatasan kegiatan masyarakat ketika pandemi COVID-19 merebak, dan baru kembali dilakukan pada tahun 2022.
Sumber:
kemenag.go.id
kemenag.go.id
hebat.temanggungkab.go.id
walubi.or.id
antaranews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.