"Karena kesulitan dengan menunjukkan KTP dan KK, ada yang belum punya android terkait aplikasi, termasuk kesulitan. Di wilayah, banyak pemohon (warga) yang merasa dipersulit kalau mau beli gas, makanya pangkalan berkomunikasi ke sini untuk dijembatani dan berembuk," kata Training Haryanto, setelah audiensi.
Selain itu, ia juga mengundang sejumlah perwakilan dari pemangku aturan yakni dari Pertamina dan diteruskan untuk mengirimkan surat resmi terkait keluhan tersebut.
"Ini kebetulan kita mengundang pertamina, mengundang Hiswana (Migas), mengundang agen, dan mengundang (pemangku) wilayah minimal kecamatan, kita untuk menindaklanjuti surat dari Pertamina, kita kumpulkan di sini," imbuh Training.
Sedianya, usai pertemuan hari ini, Disdag Kota Solo akan kembali mengadakan pertemuan dengan pemilik usaha pangkalan gas.
"Karena hari ini ada agenda pertemuan, ya besok kita agendakan ketemu dengan pangkalan," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.