Warga yang berdiri di pinggir jalan juga membuat 'karpet bunga' yang tertata rapi.
"Saya ingin bertemu para orang suci ini, kami sebagai umat Budha sangat senang karena ini pertama kali Ambarawa disinggahi," ujar warga bernama Supini.
Supini mengungkapkan, ritual yang dilakukan para biksu ini sangat luar biasa.
"Mereka panutan bagi kami umat Budha, karena mereka berjalan sembari menjalankan Atasila atau berpuasa. Selain itu mereka juga membawa misi Dama atau berarti damai untuk semua umat dan tidak hanya umat Budha saja tapi semua umat," ungkap Supini.
"Para biksu ini kami sambut dengan bunga di jalan karena bunga melambangkan keindahan dan kesucian yang menggambarkan para bhante yang menjalankan ritual thudong ini," ujar dia.
Paguyuban Tosan Aji Baru Klinting Ambarawa juga turut serta memeriahkan penyambutan biksu tersebut.
"Kita membawa aneka tosan aji seperti tombak dan keris sebagai budaya Indonesia," kata Ki Anas Topawiro, selaku ketua paguyuban.
"Kita bersukacita dengan peristiwa ini, kita kenalkan budaya dan toleransi sebagai peninggalan leluhur," paparnya.
Setelah dari Kelenteng Hok Tik Bio, para biksu akan melanjutkan perjalanan ke Kompleks Candi Borobudur.
Di sana para biksu yang dipilih berdasarkan kekuatan fisiknya itu akan merayakan Hari Raya Waisak pada 4 Juni 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.