Meski demikian, Isfandi mengaku bersyukur anaknya kini memperlihatkan perkembangan yang baik setelah dibawa berobat ke RSUD Kardinah Kota Tegal.
Biaya pengobatan menggunakan BPJS Kesehatan.
"Dari yang awalnya tidak bisa apa-apa, kini bisa menangis. Tetapi masih harus dipasangkan selang NGT untuk makan," kata Isfandi.
Namun, Isfandi mengaku keberatan dengan kebutuhan susu dan makanan bayi khusus yang direkomendasikan dokter lantaran harganya yang cukup mahal.
"Hanya untuk susu dan makanan bayi yang harus beli dengan harga yang lumayan mahal," kata Isfandi.
Baca juga: 9 Balita Gizi Buruk di Seram Timur Ditemukan Saat Ikut Pemeriksaan di Puskesmas
Untuk memenuhi kebutuhan membeli susu dan makanan bayi, ia terpaksa mengamen keliling bersama putri pertamanya. Bahkan, putri pertamanya itu sudah putus sekolah karena tak memiliki ongkos transportasi menuju SMP di Brebes.
"Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kami mengamen jual suara. Karena gaji sebagai satpam tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan anak yang sakit," ujar Isfandi.
Isfandi mengaku belum mendapat bantuan sosial dari pemerintah.
Saat ini, perkembangan anaknya dipantau dan didampingi Dinas Kesehatan Kota Tegal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.