Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Penggelapan dan Pencucian Uang Pembangunan RS Universitas Muria Kudus, Kerugian Rp 24 Miliar

Kompas.com - 24/05/2023, 17:31 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi berhasil mengungkap tindak pidana pencucian uang dengan korban Yayasan Universitas Muria, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng). 

Dirkrimsus Polda Jateng Kombes Dwi Subagio mengatakan, tindak pidana pencucian uang tersebut dilakukan oleh tiga orang yang berinisial MA, LR dan Z dengan kerugian Rp 24 miliar. 

"Otaknya MA yang berprofesi sebagai oknum advokat," jelasnya saat ditemui di kantornya Banyumanik, Kota Semarang, Rabu (24/5/2023). 

Baca juga: PPATK Blokir Rekening AKBP Achiruddin Hasibuan, Istri, dan Anak, Ada Dugaan Pencucian Uang

Dia menjelaskan, kejadian berawal dari adanya rencana pembentukan Fakultas Kedokteran di Universitas Muria Kudus yang diwajibkan mempunyai rumah sakit. Untuk itu, yayasan berencana mendirikan rumah sakit. 

"Rumah sakit mulai dikerjakan tahun 2012 sampai 2016," kata dia. 

Atas rencana pendirian rumah sakit tersebut, diadakanlah rapat pembina Yayasan Pembina Universitas Muria Kudus (YPUMK) dan ditunjuklah LR (Bendahara YPUMK) sebagai Ketua Tim Pendirian Rumah Sakit Sehat Muria (RSSM).

"Penunjukan itu berdasarkan berita acara persetujuan pembina dan surat tugas," paparnya.

Baca juga: Gara-gara Ini, Amien Rais Sebut Rapat DPR RI dan Mahfud MD soal Kasus Pencucian Uang Dapat Nilai Nol Besar

Setelah ditunjuk sebagai ketua tim, Z selaku Manager YPUMK juga diminta untuk membantu LR.

Dimulailah pendirian RSSM tahun 2012 diawali dengan melakukan pembelian sejumlah tanah dan dilanjutkan dengan pembangunan gedung rumah sakit. 

"Serta pembelian alat rumah sakit dengan menggunakan dana-dana milik YPUMK melalui beberapa pencairan cek, penarikan tunai bank dan kasir YPUMK," tambah Subagio. 

Berdasarkan transaksi rekening dan dokumen pendukung kuitansi, nota dan surat pengeluaran dana diketahui terdapat pengeluaran dana total Rp 24 miliar kurun waktu 2012 sampai dengan 2016.

"MA yang peran mempengaruhi dan mengendalikan turut serta melakukan pengeluaran dana YPUMK dengan cara menandatangani surat bukti kas keluar yang seolah-olah ada pembelian rumah dan tanah dawe dan menciptakan dokumen perjanjian kerjasama dan kuitansi seolah-seolah adanya utang dari pihak YPUMK," ungkap dia.  

Sampai saat ini, pembangunan rumah sakit tersebut tak kunjung jadi. Hanya terdapat bangunan fisik berupa bangunan pondasi dan tiang pancang.

Padahal, target pengerjaan seharusnya rampung pada 2016 yang lalu.  

"Dana itu digunakan untuk kepentingan pribadi tiga oknum tadi," tambah dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com