Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tsabitha, Atlet Angkat Besi Asal Kabupaten Bandung, Raih Emas di SEA Games Kamboja

Kompas.com - 22/05/2023, 14:22 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

 

Merintis sejak usia 13 tahun

Tsabitha mengaku menyukai olahraga angkat beban sejak usia 13 tahun. Ia tak pernah memimpikan menjadi seorang atlet.

Saat itu, ia hanya berniat mengisi wakru luang dengan melaksankan kegiatan angkat beban setiap hari.

"Dari umur 13 tahun. Ya suka aja dari pada gak ada kerjaan, jadi mengisi waktu luangnya yang bermanfaat dengan angkat besi," bebernya.

Dukungan dari keluarga dan kerabat, kata dia, meyakinkan niatnya untuk konsentrasi di dunia atlet angkat besi.

"Ya dari awal suka dan memilih jadi atlet, didukung sama yang lain juga," terangnya.

Meski gagal mengenyam bangku kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), namun saat ini, ia berbangga hati lantaran berhasil membawa nama Indonesia di kancah dunia.

"Udah 4 tahun lalu lulus SMA nya, tadinya mau kuliah di UPI cuma keburu dipanggil ke Jakarta, jadi kegiatan konsentrasi di latihan," pungkasnya.

Fokus Olimpiade

Meski berhasil membuat nama Indonesia harum di Asia Tenggara, dia enggan tinggi hati. Baginya, kenikmatan mendapatkan mendali emas hanya sesaat.

Saat ini, kata dia, ia dan pelatihnya tengah mempersiapkan diri untuk mendapatkan tiket Olimpiade.

Proses mendapatkan tiket olimpiade, lanjut dia, tidak mudah. Pasalnya ia harus menjalani ajang bertaraf internasional sebanyak 5 kali, terdiri dari 3 opsi dan 2 ajang wajib.

"Lagi cari tiket untuk masuk ke olimpiade," tuturnya.

Saat ini, Tsabitha baru mengikuti 1 ajang di Kolombia sembari mempersiapkan lomba di Thailand dan Jeddah.

"Saya baru satu ikut waktu di kolombia, jadi saya harus menjalankan 4 lagi. Saya baru dua opsi dan dua wajib, opsi gak tau dimana, kalau yang wajib di Thailand sama di Jeddah," ujarnya.

Selain itu, untuk mendapatkan tiket olimpiade, ia juga harus mendapatkan nomor urut yang baik di antara atlet dunia lainnya.

"Bukan di poin, tapi di urutan, tapi saya belum tahu karena gak lihat," ungkap dia.

Tsabitha adalah salah satu peraih medali emas dari 6 atlet asal Kabupaten Bandung lainnya yang meraih medali emas di ajang SEA Games Kamboja 2023.

Saat ini, kata dia, Bupati Bandung menjanjikan hadiah berupa uang dan pekerjaan bagi para atlet tersebut.

"Senang, tapi belum lega karena kan belum terlaksana," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Salurkan Bantuan 70.000 Mesin Pompa Air ke Petani, Antisipasi Musim Kemarau Tiba

Jokowi Akan Salurkan Bantuan 70.000 Mesin Pompa Air ke Petani, Antisipasi Musim Kemarau Tiba

Regional
Tertimpa Kapas 300 Kg,  Buruh di Sragen Tewas Saat Bongkar Muat

Tertimpa Kapas 300 Kg, Buruh di Sragen Tewas Saat Bongkar Muat

Regional
Ingin Gelar Kegiatan Seni dan Budaya Gratis? Gedung Seni Budaya Kota Tangerang Bisa Jadi Rekomendasi

Ingin Gelar Kegiatan Seni dan Budaya Gratis? Gedung Seni Budaya Kota Tangerang Bisa Jadi Rekomendasi

Regional
Petugas Damkar Evakuasi Sepasang Ular Sepanjang 1 Meter yang Sedang Kawin di Rumah Warga

Petugas Damkar Evakuasi Sepasang Ular Sepanjang 1 Meter yang Sedang Kawin di Rumah Warga

Regional
Jebol Tembok, Maling Gasak 8 Kambing Warga Magelang, Kerugian Capai Rp 20 Juta

Jebol Tembok, Maling Gasak 8 Kambing Warga Magelang, Kerugian Capai Rp 20 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Medsos, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Medsos, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Regional
Pembangunan PTN Konghucu di Babel Mangkrak 3 Tahun, Ada Penolakan Masyarakat

Pembangunan PTN Konghucu di Babel Mangkrak 3 Tahun, Ada Penolakan Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Regional
Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Regional
Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Regional
Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Regional
Menanam Mimpi di Panggung Teater

Menanam Mimpi di Panggung Teater

Regional
Isu Pemekaran 3 Kabupaten di Lampung Mencuat, Akademisi: Jangan Mau Dibodohi Marketing Politik

Isu Pemekaran 3 Kabupaten di Lampung Mencuat, Akademisi: Jangan Mau Dibodohi Marketing Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com