LAMPUNG, KOMPAS.com - Kondisi infrastruktur jalan di Lampung menuai sorotan publik hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang untuk memeriksa secara langsung kondisi ruas-ruas jalan tersebut.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyebut perbaikan jalan baru bisa dilakukan pada tahun 2023 setelah dianggarkan pada 2022.
Total anggaran yang digelontorkan oleh Pemprov Lampung mencapai Rp 750 miliar untuk ongkos perbaikan jalan tersebut.
Baca juga: Perbaikan Jalan Rusak Lampung Senilai Rp 800 Miliar Dimulai Juni 2023
Beberapa ruas jalan pun telah ditenderkan, salah satunya sempat dilalui Jokowi saat meninjau ke Kabupaten Lampung Tengah menuju arah Rumbia.
Dari penelusuran di situs LPSE Provinsi Lampung, beberapa ruas jalan yang proses tender telah selesai yakni ruas jalan Kota Gajah-Simpang Randu, Kabupaten Lampung Tengah.
Kemudian ruas Wates - Kota Metro dan ruas Kota Metro - Kota Gajah.
Pada deskripsi pengadaan berklasifikasi pekerjaan konstruksi itu tertulis tender untuk rekonstruksi ruas jalan Metro-Kota Gajah (link 018) berpagu anggaran sebesar Rp 5,09 miliar.
Pada kolom pemenang tender tercantum nama CV Bagas Adhi Perkasa (CV BAP) yang beralamat di Gang Salak, Jalan Imam Bonjol, Kota Bandar Lampung.
Harga negosiasi untuk tender ini dimenangkan CV BAP dengan nilai Rp 4,9 miliar.
Baca juga: Jokowi Gelontorkan Rp 800 Miliar untuk Perbaiki 15 Ruas Jalan Rusak di Lampung
Kemudian rekonstruksi jalan ruas Wates - Metro (link 027) dengan pagu anggaran sebesar Rp 2,99 miliar. Pemenang tender ruas jalan ini adalah CV Bayu Brothers (CV BB) dengan harga negosiasi senilai Rp 2,93 miliar.
Tercantum alamat CV BB ini berada di Jalan Imam Bonjol, Gang Kenangan No. 3, Kota Bandar Lampung.
Selanjutnya pekerjaan rekonstruksi ruas jalan Kota Gajah - Simpang Randu. Ruas jalan ini sempat disinggahi Jokowi beberapa waktu lalu.
Pagu anggaran pekerjaan ini mencapai Rp 59,5 miliar dan dimenangkan oleh PT Suci Karya Badinusa (PT SKB) dengan alamat Perum Green Valey, Kecamatan Rajabasa Raya.
Tender ini dimenangkan PT SKB dengan harga negosiasi senilai Rp 58,1 miliar.