Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Misteri Kematian Mahasiswi USU Medan | Ambulans di Palembang Terguling gara-gara Ditabrak Mobil

Kompas.com - 19/05/2023, 06:26 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

3. Mahfud MD sebut penetapan Johnny G Plate sempat tertunda

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, penetapan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate sebagai tersangka kasus dugaan korupsi sempat tertunda.

Menurut Mahfud, kasus yang menjerat Johnny sudah diteliti berulang-ulang karena beririsan dengan politik.

Meski demikian, Mahfud menegaskan bahwa penahanan Johnny sudah sesuai hukum dan tidak berkaitkan dengan politik.

"Kan sudah agak lama isunya. Tapi agak terlambat, karena ini diteliti berulang-ulang karena ini beririsan dengan politik. Nanti kalau ditindak dibilang, 'Oh ini tindakan politik, ini karena punya masalah politik'. Saya bilang, hati-hati," tuturnya di Kabupaten Kampar, Riau, Rabu malam.

Ia menambahkan, penetapan Johnny G Plate sebagai tersangka sebenarnya sudah tertunda satu atau dua minggu karena diteliti lagi agar tidak salah.

Lalu, Mahfud meminta apabila bukti sudah cukup agar jangan menunda penetapan tersangka. Pasalnya, menunda penetapan tersangka itu salah secara hukum.

Baca selengkapnya: Mahfud MD Ungkap Penetapan Tersangka Johnny Plate Sempat Tertunda: Agar Tidak Jadi Isu Politik

4. Kisah Irfan Jauhari, sempat telepon sang ayah saat hendak hadapi lawan berat di SEA Games

Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 Irfan Jauhari (kanan) menggiring bola dibayangi pesepak bola Timnas Kamboja Chou Sinti (kiri) saat pertandingan Grup A Sepak Bola SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (10/5/2023). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.ANTARA/M Agung Rajasa Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 Irfan Jauhari (kanan) menggiring bola dibayangi pesepak bola Timnas Kamboja Chou Sinti (kiri) saat pertandingan Grup A Sepak Bola SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (10/5/2023). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.

Irfan Jauhari menjadi salah satu pemain Timnas Indonesia U-22 yang sukses menjebol gawang Timnas Thailand dalam pertandingan final sepak bola SEA Games 2023, Selasa (16/5/2023). Indonesia berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Thailand dengan skor 5-2.

Ayah Irfan, Marsidi (52), menuturkan, putranya tersebut kadang meneleponnya untuk meminta nasihat saat akan menghadapi lawan yang dirasa berat. Salah satunya saat hendak melawan Vietnam.

“Sempat mengaku berat saat melawan Vietnam, tapi saya bilang lawan berat adalah Thailand,” jelasnya, Rabu.

Pesepak bola yang membela klub Persis Solo itu juga sempat bertanya bagaimana menjaga semangat ketika bertemu lawan berat seperti Vietnam.

"Ya saya bilang main bola itu oper oper saja, nanti gol akan datang dengan sendirinya,” terangnya.

Baca selengkapnya: Irfan Jauhari, Anak Petani dari Ngawi, Sang Pembobol Gawang Thailand

5. Pimpinan ponpes di Lombok Timur diduga lakukan kekerasan seksual pada 41 santriwati

Kapolres Lombok Timur, AKBP Herry Indra Cahyono yang dikonfirmasi disela sela kegiatan Kemenparekraf, Rabu sore (17/5/2023) terkait penangkapan pimpinan ponpes di Lombok Timur.FITRI R Kapolres Lombok Timur, AKBP Herry Indra Cahyono yang dikonfirmasi disela sela kegiatan Kemenparekraf, Rabu sore (17/5/2023) terkait penangkapan pimpinan ponpes di Lombok Timur.

HSN (50), seorang pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, ditahan oleh polisi lantara diduga melakukan kekerasan seksual terhadap santriwati.

Nuryanti Dewi, Ketua Koalisi Stop Kekerasan Perempuan dan Anak sekaligus Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Apik menjelaskan, korban HSN mencapai 41 orang. Meski demikian, baru dua korban yang berani melapor.

HSN diduga melakukan tindak perkosaan sejak 2016 hingga 2023.

"Catatan kami, 41 orang korban, kami memberikan perlindungan kepada mereka, karena semua korban masih dalam kondisi tertekan dan trauma," paparnya, Kamis.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lombok Timur AKBP Herry Indra Cahyono mengungkapkan, terkait kabar jumlah korban mencapai 41 orang, ia mengaku belum bisa memastikan karena korban yang melapor baru dua orang.

Baca juga: Lagi, Pimpinan Ponpes Ditahan, Diduga Lakukan Kekerasan Seksual pada 41 Santriwati

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung; Kontributor Magetan, Sukoco; Kontributor Kompas TV Mataram, Robertus Belarminus | Editor: David Oliver Purba, Maya Citra Rosa, Teuku Muhammad Valdy Arief, Pythag Kurniati, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bencana Sumbar, Jalan Padang-Bukittinggi Putus, Berikut 3 Jalan Alternatif

Bencana Sumbar, Jalan Padang-Bukittinggi Putus, Berikut 3 Jalan Alternatif

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Radius Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas

Radius Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas

Regional
Kesaksian Korban Banjir Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu hingga Pasang Karung Pasir Depan Rumah

Kesaksian Korban Banjir Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu hingga Pasang Karung Pasir Depan Rumah

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pilkada Pangkalpinang Diramaikan 1 Pasangan Calon Perseorangan

Pilkada Pangkalpinang Diramaikan 1 Pasangan Calon Perseorangan

Regional
Selundupkan 5 WN China ke Australia, 5 Warga Sulteng Dibayar Rp 5 Juta Per Orang

Selundupkan 5 WN China ke Australia, 5 Warga Sulteng Dibayar Rp 5 Juta Per Orang

Regional
Gemuruh Banjir Bandang Sumbar yang Menghanyutkan Rumah hingga Sekolah

Gemuruh Banjir Bandang Sumbar yang Menghanyutkan Rumah hingga Sekolah

Regional
Korban Meninggal Banjir Lahar di Sumbar Menjadi 47 Orang

Korban Meninggal Banjir Lahar di Sumbar Menjadi 47 Orang

Regional
Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Regional
Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Regional
Pria di Semarang Lecehkan Anak Tetangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Pria di Semarang Lecehkan Anak Tetangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Regional
Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Regional
Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com