Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Misteri Kematian Mahasiswi USU Medan | Ambulans di Palembang Terguling gara-gara Ditabrak Mobil

Kompas.com - 19/05/2023, 06:26 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Mahira Dinabila, mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di rumah keluarga angkatnya di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas, Medan, Sumatera Utara.

Wajah mahasiswi semester dua itu sudah menjadi tengkorak, sedangkan badannya masih utuh.

Ayah kandung korban, Pariono, mengaku menemukan kejanggalan dalam kematian perempuan yang akrab disapa Ira tersebut.

Berita lainnya, sebuah ambulans mengalami kecelakaan di persimpangan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (17/5/2023).

Ambulans yang membawa jenazah tersebut terguling usai ditabrak oleh sebuah mobil.

Kondisi pengemudi dan penumpang ambulans selamat. Adapun jenazah yang dibawa dipindahkan ke mobil lain yang mengikut iring-iringan.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Kamis (18/5/2023).

1. Keluarga sebut temukan kejanggalan dalam kematian Mahira Dinabila

Pariono menunjukkan foto anak kandungnya Mahira, mahasiswi FISIP USU yang ditemukan tewas misterius di rumahnya pada Rabu  (3/5/2023). KOMPAS.com/Rahmat Utomo Pariono menunjukkan foto anak kandungnya Mahira, mahasiswi FISIP USU yang ditemukan tewas misterius di rumahnya pada Rabu (3/5/2023).

Kasus kematian Ira, mahasiswi USU, dianggap penuh kejanggalan oleh keluarga kandungnya.

Salah satunya soal ponsel korban. Menurut bapak kandung korban, Pariono, ayah angkat Ira berinisial M menahan ponsel korban yang hendak dijadikan barang bukti oleh polisi.

"Kedua, itu masalah visum itu tanpa sepengetahuan saya. Dia (M) yang mengajukan surat ke polsek jangan sampai jenazah diotopsi, lalu pagarnya digembok dari luar," ujarnya, Senin (8/5/2023).

Kuasa hukum keluarga Ira, Oki Andriansyah, menduga mendiang merupakan korban pembunuhan. Ia menduga korban dibunuh, kemudian jenazahnya dibakar di dalam rumah orangtua angkatnya.

"Dari mayatnya ini, kita diduga dibakar karena ada ditemukan bekas menguning di lantai saat jenazah ditemukan," ucapnya, Selasa (16/5/2023).

Baca selengkapnya: Misteri Kematian Mahira Mahasiswi USU dan Sepucuk Surat yang Ditinggalkan...

2. Kronologi ambulans di Palembang terguling gara-gara ditabrak mobil

Kecelakaan mobil ambulans pembawa jenazah yang berlangsung di Jalan Letjen Harun Sohar, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan tepatnya simpang empat Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Rabu (17/5/2023).Tangkapan Layar Video Kecelakaan mobil ambulans pembawa jenazah yang berlangsung di Jalan Letjen Harun Sohar, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan tepatnya simpang empat Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Rabu (17/5/2023).

Ambulans jenis Suzuki APV terguling di persimpangan Bandara SMB II, Palembang. Ambulans tersebut terbalik usai ditabrak mobil Daihatsu Ayla merah.

Diah, pedagang di sekitar lokasi kejadian, menceritakan detik-detik terjadinya tabrakan. Ambulans awalnya melaju cepat di lokasi kejadian.

Bersamaan dengan itu, mobil Ayla juga dipacu kencang dari arah Jalan Noerdin Panji menuju ke Bandara SMB II. Tabrakan pun terjadi. Ayla menabrak bagian samping ambulans. Benturan membuat ambulans terguling.

“Ambulansnya tadi pecah ban, jadi tidak bisa digunakan,” ungkapnya, Rabu.

Kini, polisi masih mencari identitas pengemudi ambulans maupun mobil Ayla yang terlibat kecelakaan.

Baca selengkapnya: Detik-detik Ambulans Terguling Saat Bawa Jenazah di Palembang, Ditabrak Mobil dari Belakang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dianiaya karena Masalah Utang, Warga Aceh Kehilangan Telinga

Dianiaya karena Masalah Utang, Warga Aceh Kehilangan Telinga

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kang Zen Pilih Jadi Relawan Kemanusiaan | Buntut Tragedi Kecelakaan Bus di Ciater

[POPULER REGIONAL] Alasan Kang Zen Pilih Jadi Relawan Kemanusiaan | Buntut Tragedi Kecelakaan Bus di Ciater

Regional
Pilkada Kota Semarang, Bos PSIS Akan Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cawalkot di PKB

Pilkada Kota Semarang, Bos PSIS Akan Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cawalkot di PKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Regional
Pilkada Wonogiri 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon Perseorangan

Pilkada Wonogiri 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon Perseorangan

Regional
Ular Piton di Muna Mangsa Anak Sapi Warga, Saat Ditemukan Tubuhnya Sebesar Tiang Listrik

Ular Piton di Muna Mangsa Anak Sapi Warga, Saat Ditemukan Tubuhnya Sebesar Tiang Listrik

Regional
Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com