Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa di Bima Segel Kantor DPRD, Ini Tuntutan Mereka

Kompas.com - 17/05/2023, 19:04 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyegel kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bima, Rabu (17/5/2023).

Penyegelan itu terjadi setelah tak ada satu pun anggota DPRD yang bersedia menemui mahasiswa saat menggelar unjuk rasa.

Baca juga: Desak Reklamasi Dibatalkan, Ratusan Warga Pulau Lae-lae Makassar Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD Provinsi

Massa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari sejumlah perguruan tinggi ini mengusung sejumlah tuntutan.

Mulai dari perbaikan infrastruktur jalan sampai menolak Undang-undang Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2023.

"Kami datang di DPRD Bima ini, meminta agar anggota dewan mengevaluasi dinas-dinas terkait untuk memperbaiki infrastruktur jalan," kata Afriansyah, Ketua BEM Universitas Mbojo Bima saat dikonfirmasi di sela aksi, Rabu.

Baca juga: Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Eks Kadis ESDM NTB Terkait Korupsi Tambang Pasir Besi

Menurutnya, perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten dan Kota Bima penting dilakukan.

Sebab hal itu menjadi salah satu faktor penunjang meningkatkan perekonomian masyarakat.

Persoalan lain, lanjut Afriansyah, yakni meminta anggota DPRD Bima agar turun tangan menyikapi keputusan pihak Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima, yang mengeluarkan atau Drop Out (DO) salah seorang mahasiswa bernama Syamsurijal.

Menurut mereka, Syamsurijal diduga dikeluarkan karena alasan mempertanyakan Program Indonesia Pintar (PIP) pada pihak kampus.

"Kelakuan pihak kampus ini melenceng dari aturan. Kemudian kami juga menolak hadirnya Undang-undang Cipta Kerja, karena setelah kami kaji aturan ini ternyata akan merugikan buruh, tani dan lain sebagainya," jelasnya.

Pantauan Kompas.com di lokasi, setelah satu jam berorasi di depan kantor DPRD Bima, massa aksi berusaha masuk dengan menerobos pengamanan aparat kepolisian.

Massa sempat dihalau oleh anggota Satuan Pol PP Kota Bima hingga terjadi aksi saling dorong. Para demonstran selanjutnya masuk lalu menyegel kantor DPRD Bima.

Setelah penyegelan tersebut, demonstran kemudian membubarkan diri dan memastikan akan turun dengan massa yang lebih besar untuk menemui anggota DPRD Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com