Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Panas di Aceh Capai 36,2 Derajat Celsius, Warga Diminta Tak Bakar-bakaran

Kompas.com - 16/05/2023, 12:28 WIB
Raja Umar,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Cuaca panas melanda Aceh sejak sepekan terakhir. Bahkan Minggu (14/5/2023), BMKG mencatat Aceh menjadi wilayah terpanas di Indonesia yang mencapai 36,2 derajat celsius.

“Cuaca panas di wilayah Aceh sudah terjadi sejak seminggu ini, dua hari lalu suhu maksimal 36,2 derajat celsius, itu merupakan suhu di Aceh terpanas di Indonesia,” kata Miftahul Jannah, Prakirawan BMKG Kelas I Balng Bintang, Aceh Besar, Aceh, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Cuaca Panas Bikin Jumlah Kunjungan Wisatawan di Semarang Turun

Miftahul Jannah menyebutkan, cuaca panas di Aceh terjadi karena saat ini menjelang peralihan cuaca menuju musim kemarau. Peralihan perubahan cuaca ini masih labil. 

“Puncak kemarau diperkirakan terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus nanti, jadi perubahan peralihan cuca di Aceh masih labil, sehingga masih terjadi potensi suhu sangat panas,” tutur dia.

Baca juga: Cuaca Panas Ancam Ketahanan Pangan dan Sektor Pertanian Indonesia

Miftah menjelaskan, potensi cuaca panas di Aceh masih akan terus terjadi hingga beberapa hari ke depan. Namun di beberapa wilayah seperti Tengah Aceh, pesisir Barat Selatan, diprediksi hujan sedang pada Kamis (18/5/2023).

“Untuk beberapa hari ke depan diprediksikan potensi suhu panas masih terus terjadi, suhu minimum 23,8 derajat celsius, ada juga potensi hujan di beberapa wilayah,” sebutnya.

Dampak cuaca panas yang melanda wilayah Aceh dalam bulan ini belum termasuk kategori ekstrim. Karena normalnya, suhu saat ini bisa mencapai 35-36 derajat celsius.

Pun demikian Miftahul Jannah. Ia meminta masyarakat tetap waspada agar jangan membakar sembarangan. 

Sebab ada beberapa wilayah di Aceh sangat tinggi potensi kebakarannya, seperti wilayah Seulimum, Aceh Utara, dan Subulussalam.

“Suhu panas seperti ini sangat mudah terjadi kebakaran, jadi masyarakat jangan membakar sampah sembarangan, membuka lahan, dan jangan membuang puntung rokok sembarangan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com