Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 9 Tahun di Gorontalo Diduga Tewas Dianiaya Paman dan Tantenya

Kompas.com - 15/05/2023, 16:59 WIB
Rosyid A Azhar ,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Seorang anak berusia 9 tahun di Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, diduga tewas akibat dianiaya oleh paman dan tantenya.

Bocah malang ini memang tinggal bersama tante dan pamannya di Kabupaten Gorontalo. Sementara orangtuanya tinggal di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara.

Kapolsek Telaga Iptu Dimas Wicaksono Wijaya mengatakan, penganiayaan tersebut diketahui pada Minggu (14/6/2023) pukul 01.00 Wita. Anggota Polsek Telaga mendapat laporan langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Duduk Perkara Alumnus Mahasiswa Makassar Dianiaya Junior gara-gara Rebutan Kursi

“Saat di sana sudah ada Inafis Polda Gorontalo sedang olah TKP,” kat Iptu Dimas Wicaksono Wijaya, Senin (15/5/2023).

Saat berada di lokasi, petugas Polsek Telaga menemukan anak yang sudah meninggal dunia dengan beberapa luka mengering. Luka ini terutama berada di bagian punggung dan kedua tangan. Dugaan sementara luka ini akibat benda tumpul.

“Kami mengamankan terduga pelaku dua orang, suami istri, yang juga tante dan paman korban,” ujar Dimas.

Dimas mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian korban karena belum dilakukan otopsi. Dia mengatakan penyidikan dan otopsi ini dilaksanakan oleh Polres Gorontalo.

Di tempat yang berbeda, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Gorontalo, Sesca Melia Uno mengaku baru mengetahui kasus ini setelah staf kantornya dihubungi Polres Gorontalo.

“Teman-teman kantor barusan ditelpon dari Polres menyampaikan kasus tersebut. Kami baru tahu barusan,” kata Sesca Melia Uno.

Sesca mengatakan kasus kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban meninggal dunia ini sementara diproses pihak kepolisian.

Ia membenarkan jika korban kekerasan ini telah meninggal dunia.

“Sekarang sementara diproses dan nanti kami akan diundang diminta pendampingan untuk saksi anak. Benar, anak tersebut meninggal,” ujar Sesca Melia Uno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 20224

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 20224

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Regional
Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com