BLORA, KOMPAS.com - Dua orang kepala desa (kades) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang mengundurkan diri dari jabatannya, kini telah didaftarkan sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari PDI-P ke KPU Blora.
Kedua orang tersebut yaitu Jani yang merupakan Kades Kalinanas, Kecamatan Japah dan Indra Eko Sulistyono alias Yong yang merupakan Kades Sendangwungu, Kecamatan Banjarejo.
"Total bacaleg semuanya ada 45 orang, termasuk dua kepala desa dan persyaratannya sudah clear untuk pengunduran dirinya," ucap Ketua DPC PDIP Kabupaten Blora, M Dasum saat kepada wartawan di Kantor KPU Blora, Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Daftarkan Bacalegnya ke KPU, PDI-P Targetkan Menang 22 Kursi DPRD Blora
Pada saat proses pendaftaran ke KPU Blora, Jani dan Yong juga ikut hadir menggunakan seragam PDIP berwarna merah.
Keduanya juga menjelaskan alasannya mengundurkan diri sebagai kades yang telah belasan tahun didudukinya tersebut.
"Yang penting dari kami itu adalah pengabdian kepada masyarakat, selama kurang lebih 16 tahun menjadi kepala desa, kalau kemarin itu hanya bermanfaat untuk warga masyarakat desa Kalinanas, tentu saja kami ingin ke depan lebih bisa bermanfaat kepada orang banyak, paling tidak sekecamatan, jadi harapannya hidup ini lebih bermakna berarti bermanfaat ke banyak orang," ujar Jani.
Baca juga: Sejumlah Kades Mundur demi Maju Pileg, Pemkab Blora Sebut Pemerintahan di Desa Akan Terganggu
Pada pemilihan legislatif (pileg) 2024 mendatang, Jani yang telah menjabat kades Kalinanas sebanyak tiga periode tersebut akan maju sebagai bacaleg dari daerah pemilihan (dapil) 4 yang meliputi Kecamatan Japah, Todanan dan Kunduran.
Dirinya juga menjelaskan alasannya bergabung ke partai besutan Megawati Soekarnoputri daripada partai politik lainnya.
"PDI-P mottonya partaine wong cilik, dekat dengan rakyat sesuai harapan kami, kita enggak bisa jauh dari orang lain, dan itu pertimbangan kami karena saya berasal dari orang-orang kecil juga," terang dia.
Pernyataan hampir serupa juga disampaikan oleh Yong yang telah menjabat kades Sendangwungu selama tiga periode.
Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang pas untuk dapat melanjutkan kariernya ke ranah politik dengan masuk PDI-P.
"Kalau kita enggak mengambil momentum yang tepat nanti kan pengabdian kita kepada warga sudah buntu, makanya kita ingin menyambungkan lidah rakyat melalui partai, kita pilih PDI-P karena kiranya kita tepat di situ, karena selalu dekat penginnya dengan rakyat," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.