Namun saat itu pelaku sempat melarikan diri diduga mengetahui banyak polisi berpakaian preman di sepanjang Pelabuhan di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten.
Lalu pada hari Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 04.00 WIB di Pelabuhan Tinjil, polisi mencurigai 1 unit speedboat warna putih bersandar di pinggir pantai bersama 1 kapal nelayan yang sedang bergerak dari arah pantai menuju laut.
Baca juga: Jadi Tersangka Suap Penerimaan Siswa Baru, Kepsek di Jambi Ditahan
“Pada saat petugas mendekat ke kapal nelayan, 1 orang melompat ke laut. Setelah dilakukan penggeledahan di dalam kapal nelayan ditemukan 5 jerigen warna biru yang berisikan diduga narkotika jenis sabu cair dan 3 orang yang salah satunya WNA,” katanya.
Selanjutnya pelaku dan barang bukti diamankan ke Polda Jambi guna pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut Rusdi, pelaku masuk dan membawa sabu ke Indonesia via jalur laut dengan menggunakan kapal nelayan dari Iran.
Lalu kapal akan dipindah ke speedboat menuju daratan untuk diserahkan kepada jaringan tersangka.
“Sabu cair tersebut dimuat di dalam jeriken yang dicampur dengan bensin untuk menyamarkan sabu cair guna mengelabui petugas apabila ada pemeriksaan,” kata dia.
Dalam penangkapan itu diamankan sejumlah barang bukti, salah satunya 1 unit speedboat warna putih merk Yamaha 85 PK,
Untuk saat ini, pelaku akan dijerat dengan pasal 114 ayat (2) uu ri nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun penjara dan pidana denda minimal Rp1 miliar dan maksimal Rp10 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.