Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI Malang Tolak RUU Kesehatan demi Melindungi Masyarakat

Kompas.com - 09/05/2023, 05:57 WIB
Nugraha Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Para anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Malang Raya sepakat untuk mendesak pemerintah membatalkan pengesahan RUU Kesehatan.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua IDI Malang Raya Sasmojo Widito pada Senin (8/5/2023).

Pihaknya juga telah melakukan kajian dalam waktu sebulan belakangan ini terkait RUU Kesehatan.

Pertemuan antar-beberapa anggota IDI Malang Raya juga telah dilakukan dalam membahas hal tersebut pada hari ini, Senin (8/5/2023) di Kota Malang, Jawa Timur.

Baca juga: Gelar Aksi, IDI Banyuwangi Nilai Pembahasan RUU Kesehatan Cacat Prosedur dan Harus Dihentikan

Sasmojo mengatakan, RUU Kesehatan dapat merugikan pasien dan mengkriminalisasi profesi dokter.

Sebab, aturan tersebut dinilai berpotensi menjadikan IDI tidak lagi sebagai organisasi profesi dokter yang tunggal di Indonesia.

Kondisi itu bisa menimbulkan kurangnya pengawasan terhadap oknum-oknum dokter yang tidak atau kurang sesuai kode etik dan norma.

"IDI bukan hanya kepentingan dokter semata saja, justru untuk kepentingan masyarakat, melindungi masyarakat. Kami bekerja sesuai etika dan norma. Selain pengurus, ada Majelis Kehormatan Etik Kedokteran. Kalau organisasi tidak tunggal, etikanya bisa macam-macam," kata Sasmojo pada Senin (8/5/2023).

Dengan kondisi tersebut, IDI Malang Raya mendesak pemerintah agar menjadikan IDI tetap sebagai organisasi profesi dokter yang tunggal. IDI memiliki komite etik yang dapat menyidang anggotanya jika melakukan kesalahan, misal dugaan malapraktik.

Dia menyampaikan, IDI didirikan untuk melindungi masyarakat dari pelanggaran etik dokter.

Bila ada organisasi profesi dokter lainnya dinilai berpotensi menimbulkan berbagai macam etik yang membingungkan.

"Komite etik (IDI) di UU ini (dugaan) mau dihapus sehingga tidak ada ruang memediasi anggota kami (jika ada permasalahan) yang belum tentu bersalah," katanya.

Baca juga: IDI Dompu Nilai Pasal Izin Praktik dan Perlindungan Hukum di RUU Kesehatan Merisaukan

IDI Cabang Malang Raya menilai, UU yang lama masih relevan digunakan saat ini daripada harus membuat UU yang baru.

Pihaknya juga akan terus berjuang melalui berbagai upaya jika RUU Kesehatan tetap disahkan.

"Kami akan tetap berjuang melalui jalur yang bisa kami tempuh. Melihat juga arahan dari IDI pusat. Tetapi jika RUU disahkan, kami bisa saja menempuh jalur hukum melalui MK," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com