LEMBATA, KOMPAS.com – Lima desa di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda hujan abu vulkanik gunung Ile Lewotolok setelah terjadi peningkatan aktivitas di gunung tersebut.
Camat Ile Ape Laurensius Lebe menyebutkan, lima desa terdampak yakni Napasabok, Bungamuda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, dan Waowala.
“Hampir setiap hari terjadi hujan abu, ini sangat mengganggu. Laporan sementara ada lima desa yang terdampak,” ujar Laurensius saat dihubungi, Senin (8/5/2023).
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok NTT Meletus, Warga: Gemuruh Sebabkan Jendela Bergetar
Laurensius mengatakan, telah mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh warga yang menetap di lereng Ile Lewotolok agar selalu mengenakan masker.
Hal itu dilakukan untuk menghindari risiko gangguan pernapasan.
Selain itu letusan yang terus terjadi membuat warga panik lantaran mendengar gemuruh yang kuat.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 600 Meter
“Hari ini kami sudah keluarkan surat imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada, dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat apabila terjadi sesuatu,” pintanya.
Petugas Pos Pemantau Gunung Api Ile Lewotolok, Syawaludin mengatakan Senin (8/5/2023) hingga pukul 11.00 Wita terjadi letusan sebanyak 11 kali.
“Sampai pukul 11.00 Wita terjadi 11 kali erupsi, kami harap untuk tetap waspada,” ujarnya.
Syawaludin menambahkan, pada periode pengamatan, Minggu (7/5/2023) sejak pukul 00.00 Wita-24.00 Wita terjadi letusan sebanyak 22 kali dengan tinggi 400-500 meter berwarna asap putih dan kelabu.
Letusan ini disertai gemuruh dan dentuman lemah, sedang hingga kuat.
"Teramati lontaran lava pijar setinggi 500 meter dari puncak dan condong ke arah barat," ujarnya.
Selain itu asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 100-500 meter di atas puncak kawah.
Pada periode yang sama terjadi empat kali gempa guguran, embusan 10 kali, dan tremor non harmonik 18 kali, tremor harmonik lima kali, vulkanik dalam satu kali, satu kali tektonik lokal, dan dua kali tektonik jauh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.