KOMPAS.com - KAN (15), pelajar SMP Loofoun Bone di Desa Bonetasea Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur tewas ditembak oleh orang yang tak tidak dikenal.
Penembakan terjadi pada Jumat (28/4/2023) saat korban beserta teman-teman dan pelatihnya berdoa usai latihan silat di halaman SDK Kota Bone.
Saat penembakan terjadi, korban sedang latihan bela diri bersama sejumlah temannya dari perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Rayon PSHT Bonetasea Albinus Seran.
"Pada saat menutup latihan dengan doa dan mau beri penghormatan kepada para pelatih tanda berakhirnya latihan tiba-tiba ada bunyi tembakan menggunakan proyektil senapan angin dari arah utara. Sehingga kami panik dan lari berhamburan," kata dia.
Baca juga: Kronologi Siswa SMP di Malaka NTT Ditembak hingga Tewas Saat Latihan Silat, 9 Orang Terlibat
Korban yang mengalami luka tembak di pelipis kanan langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun ia meninggal setelah menjalani perawatan selama dua hari.
Dari hasil otopsi, ditemukan proyektil peluru bersarang di pelipis kanan korban. Peluru tersebut mengenai otak korban hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Sebelum ditembak oleh orang tak dikenal, KAN sempat pamit ke ibunya, Henderina Banu (40) untuk berangkat latihan silat.
"Ia benar, anak saya sebelum berangkat ke lokasi latihan PSHT ia masih mencuci piring dan setelahnya ia mandi dan lalu berpamitan ke lokasi latihan," kata Henderina pada Senin (1/5/2023).
Ia mengatakan korban bersama teman-temannya biasanya latihan silat PSHT pada pukul 19.00 Wita.
"Saya yakin tidak ada masalah karena korban dikenal anak yang baik dan tidak pernah ditemukan melakukan keributan di lingkungan rumah maupun lingkungan sekolahnya," ungkap dia.
Baca juga: 9 Orang Terlibat Penembakan Siswa SMP hingga Tewas di Malaka, 3 Pelaku Ditangkap
Henderina bercerita ia kaget dan tak percaya saat mendengar anaknya ditembak oleh orang tak dikenal dan mengenai pelipis kanan KAN.
Ia pun pasrah saat sang putra harus dilarikan ke RSUPP Betun untuk mendapat perawatan. Hingga akhirnya KAN menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu, 20 April 2023.
"Kami dari keluarga hanya berharap kepada pihak kepolisian supaya bisa mengungkapkan siapa pelaku dibalik penembakan menggunakan proyektil berupa senapan angin ini," harapnya.
KAN dikenal sosok yang patuh terhadap guru. Hal ini disampaikan oleh Wali Kelas Guru SMPN Loofoun Bone, Florida Abuk di rumah duka.
"Ia benar, sosok KAN memang dikenal sebagai siswa yang patuh kepada para guru. Saya wali kelasnya dari semenjak ia masih duduk di kelas VIII SMPN Loofoun Bone ini," kata Florida.