KUPANG, KOMPAS.com - Penyidik Kepolisian Resor Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkap motif seorang pemuda berinisial JBS menembak seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kendy Apdodis Nahak hingga tewas.
Kepala Kepolisian Resor Malaka Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rudy Junus Jacob Ledo, menyebutkan, JBS beralasan penembakan itu karena rasa solidaritas pelaku dengan kejadian terbunuhnya seorang mahasiswa di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Baca juga: Polisi Tangkap Penembak Siswa SMP hingga Tewas di Malaka NTT
"Motifnya yakni rasa solidaritas, rasa kebersamaan ikut merasakan apa yang terjadi di Kabupaten TTU, tapi cara mengekspresikan tidak tepat yakni melakukan penembakan," kata Rudy, kepada Kompas.com, Jumat (5/5/2023).
Kasus pembunuhan yang dimaksud yakni penikaman terhadap Ignasius Frengki Da Costa (20) di TN Kefamenanu, Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan pada Kamis, 27 April 2023 lalu.
Antara pelaku JBS dan Ignasius Frengki Da Costa (20) tergabung dalam satu komunitas olahraga bela diri.
Baca juga: Pria di Malaka NTT Tewas Mengenaskan dengan Tubuh Terikat Tali, 8 Warga Ditahan Polisi
Meski demikian, lanjut Rudy, polisi masih akan terus mendalami kasus itu dengan memeriksa sejumlah pihak terkait.
"Saat ini pelaku sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan kita tahan. Proses hukumnya tetap jalan," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Kendy Apdodis Nahak, pemuda asal Dusun Kota Bone, Desa Kota Bone, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terkena tembakan peluru senapan angin di bagian pelipis kanan.
Dia ditembak oleh orang tak dikenal saat sedang latihan bela diri bersama sejumlah temannya dari perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.