Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Terakhir Pelunasan Biaya Haji, 3.426 Jemaah Haji Jateng Belum Bayar Lunas

Kompas.com - 05/05/2023, 16:08 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jumat (5/5/2023) ini menjadi batas akhir pelunasan biaya haji. Namun, sebanyak 11,5 persen atau 3.426 calon jamaah haji di Jawa Tengah belum membayar pelunasan itu.

Sampai dengan 11.00 WIB, baru 88,5 persen atau 26.587 orang jemaah yang telah melakukan pelunasan senilai kurang lebih Rp 25 juta. Penulasan itu akan ditutup pukul 16.00 WIB.

"Yang sudah melunasi 26.587 dari total 30.013 jamaah kita. Ini masih ada proses pelunasan," Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jateng, Fitriyanto di kantornya, Jumat.

Baca juga: 1.167 Jemaah Lunas Tunda 2020 dan 2022 Wajib Selesaikan Pembayaran Biaya Haji

Sementara pelunasan biaya haji sampai saat ini masib berjalan. Setelah pukul 4 sore, Fitri akan melaporkan perkembangan data pelunasan jemaah.

"Hari nanti kita lihat jam 4 berapa persen nanti kita laporkan ke pusat, nah nanti tinggal perlu di perpanjangan apa tidak, supaya nanti bisa 100 persen, kan sayang kalau tidak tercapai 100 persen," imbuhnya.

Fitriyanto menyebutkan biasanya ada tambahan waktu pelunasan. Akan tetapi ini waktu pemberangkatan jemaah sudah dekat. Maka pihaknya menunggu arahan pemerintah pusat bila memang akan diadakan perpanjangan pelunasan.

Lebih lanjut, agi mereka yang belum melunasi biaya akan ditunda keberangkatan pada tahun depan. Kemudian untuk memenuhi kuota jamaah yang belum melunasi dan gagal berangkat tahun ini, pihaknya sudah menyiapkan jemaah cadangan untuk mengisi kuota tersebut.

"Nanti kita ambilkan cadangan bawahnya, kan ada cadangan 10 persen. Mereka juga sudah melunasi, sudah siap berangkat, tapi jatahnya tahun besuk, tapi sudah kita beri kesempatan melunasi tahun ini. Sehingga nanti kalau ini ndak penuh, cadangan tinggal kita naikkan, bisa berangkat," ungkapnya.

Untuk persiapan keberangkatan haji, pihaknya telah menyicil menyiapkan asrama yang telah diperiksa oleh tenaga medis.

Rencananya jemaah di Jateng akan dikrlompokkan menjadi 86 kloter. Kemudian digabungkan dengan embarkasi Solo dan Yogyakarta menjadi 95 kloter. Masing-masing kloter akan ditambah 5 petugas. Terdiri dari ketua kloter, pembimbing ibadah, dokter, dan perawat.

"Jamaah insyaallah masuk asrama pertama kali tanggal 23 Mei, terbangnya tanggal 24 Mei. Begitu pula jateng tanggal itu juga, Insyaallah dari Kabupaten Grobogan yang akan berangkat," jelasnya.

Di samping itu, pihaknya mengimbau pada calon jamaah yang akan menunaikan ibadah haji untuk menjaga kesehatan. Terlebih mengingat di Jateng ada 30 persen calon jamaah lanjut usia (lansia) yang akan berangkat. Dari presentase itu, senanyak 1.519 calon jamaah haji dengan umur 84-103 tahun tergolong lansia prioritas.

"Yang lansia di atas 65 tahun itu 10.500 orang dari total 30 ribu (kuota haji), berarti kan 30 persen," tandasnya.

Baca juga: Libur Lebaran, Pelunasan Biaya Haji Berhenti Sementara sampai 26 April

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com