SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Perumahan Dinar Indah di Meteseh, Kota Semarang, Jawa Tengah, langsung bergegas mengungsi setelah melihat air luapan Kali Babon pada Rabu (3/5/2023) malam. Padahal tinggi air baru semata kaki orang dewasa.
Salah seorang warga, Rifaan (41) mengakui sejumlah warga masih trauma dengan banjir bandang yang menenggelamkan perumahan itu sebelumnya.
Sehingga saat melihat luapan air sungai memasuki perumahan dengan ketinggian sekitar mata kaki orang dewasa, warga pun segera mengemasi barang berharga dan mengungsi ke lokasi yang aman.
“Airnya masuk sampai situ tok, enggak sampai masuk rumah. Sekitar mata kaki lebih sedikit di rumah kedua dari ujung pas maghrib. Warga mengamankan diri di masjid. Paling yang kemarin terlalu trauma kena banjir bandang,” tutur Rifa.
Baca juga: Anggaran Penanganan Banjir Pemkot Bandung Lebih Kecil ketimbang Kunker ke Luar Negeri
Pihaknya menceritakan meski hujan deras hanya sebentar dan air selokan tidak terlalu deres tapi air sungai sedikit meluap sehingga meresahkan sebagian warga.
Bahkan dirinya juga sudah mengamankan peralatan elektronik seperti televisi, sound speaker, dan lainnya ke atap rumahnya sebelum mengungsi.
“Barang-barang di naikan ke atas.Warga sudah hafal sudah pada bikin rak di atas dinding. Sudah sempat menaik naikan barang,” bebernya.
Rifa mengatakan luapan itu terjadi karena adanya pintu air yang mungkin tersumbat atau belum dibuka. Kemudian kondisi sebagian tanggul dari sandbag juga sudah sobek.
Setelah air surut, warga pun bergegas kembali ke rumah sekitar pukul 18.30 WIB usai waktu salat maghrib.
“Begitu air turun, pada pulang sendiri-sendiri. Setengah tujuh kembali ke rumah pas airnya surut,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan adanya sejumlah warga yang meninggalkan rumahnya pasca-banjir bandang melanda perumahan itu beberapa kali. Sementara sebagian besar masih menetap seperti dirinya.
“Sebagian ada warga yang pindah karena banjir. Ada alarm dan cctv juga, jadi dari kerja bisa dipantau,” tandasnya.
Sebagai informasi, banjir bandang sekitar 2 meter pernah merendam perumahan itu, tepatnya di RT 006 RW 026, Sabtu (18/2/2023) akibat tanggul jebol.
Sebelumnya tanggul jebol sepanjang 20 meter juga pernah menyebabkan banjir di sana pada Jumat (6/1/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.