Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Kembar Siam Lahir di Flores Timur, Ayah: Kami Hanya Bisa Pasrah

Kompas.com - 04/05/2023, 09:46 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Emiliana Pone Aran, seorang ibu di Desa Pandai, Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) melahirkan bayi kembar siam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.

Bayi berjenis kelamin perempuan itu lahir secara caesar pada Jumat (28/4/2023) pukul 12.15 Wita.

Baca juga: Kisah Usman, Guru di Pedalaman Flores Timur, Jalan Kaki 5 Kilometer Susuri Hutan untuk Mengajar

Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Rekam Medik RSUD Larantuka dr. Paulus Lameng mengatakan, hingga saat ini kedua bayi itu sedang dirawat di ruangan Pediatric Intersive Care Unit (PICU).

"Satunya masih terpasang alat bantu napas karena ketika lahir ada gangguan. Sementara satunya lagi cukup stabil," ujar Paulus kepada wartawan di Larantuka, Kamis (4/4/2023).

Paulus menuturkan, pihak RSUD sedang berkoordinasi dengan tim medis dari dr. Soetomo Surabaya untuk melakukan operasi.

Baca juga: RSHS Bandung Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam Ayesha dan Aleeya

Sebab, lanjutnya, jika dirujuk ke RSUD dr. Soetomo Surabaya akan sangat berisiko lantaran kedua bayi itu masih membutuhkan alat bantu pernapasan.

Kendala lain, beber Paulus, fasilitas kesehatan milik RSUD Larantuka belum memadai sehingga membutuhkan bantuan alat dari rumah sakit di Kupang.

"Tindakan operasi rencananya akan dilakukan oleh tim RSUD dr. Soetomo Surabaya," katanya.

Sementara kondisi ibu bayi, Emiliana Pone Aran, sudah mulai stabil.

Fransiskus Boli, ayah kandung dari bayi kembar siam itu mengaku hanya bisa pasrah.

Ia mengatakan, satu-satunya harapannya adalah proposal permohonan bantuan dari RSUD Larantuka yang ia berikan kepada Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi.

"Saya kerja sebagai petani, kami punya hasil kemiri. Kadang ikut kelompok, makan gaji di kebun orang. Saat ini kami hanya bisa pasrah," ucapnya.

Dia berharap dua anaknya dapat dioperasi dengan selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com