MADIUN, KOMPAS.com-Enam penumpang kereta api penumpang angkutan lebaran terpaksa diturunkan di stasiun kecil di Madiun setelah kedapatan tidak memiliki tiket sesuai tujuan terakhir.
Enam penumpang itu mencoba mencurangi turun di stasiun di luar tiket yang dimiliki.
Manager Humas KAI Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan, enam penumpang itu terpaksa diturunkan ke stasiun kecil. Pasalnya, tiket yang dimiliki tidak sesuai tujuan terakhirnya.
"Masih ada beberapa masyarakat yang coba-coba hal yang tidak baik, dengan membeli tiket yang tidak sesuai dengan tujuan dari perjalanan penumpang tersebut. Mereka mencoba turun melampaui dari tiket yang dibelinya. Sehingga PT KAI memberikan sanksi, dengan menurunkan di stasiun kecil," kata Supriyanto, Jumat (28/4/2023).
Baca juga: Arus Balik Lebaran, KAI Daop 9 Jember Berangkatkan 15.055 Penumpang
Supriyanto mengatakan kasus itu terjadi di masa angkutan Lebaran 2023 ini. Bahkan sampai empat kasus.
Terakhir kasus itu terjadi pada hari Rabu (26/4/2023). Pihak KAI menerima informasi dari kondektur Kereta Api Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung, bahwa kedapatan seorang penumpang yang seharusnya habis relasi di Stasiun Madiun, namun tidak turun.
Modus yang dilakukan adalah dengan berpindah ke kereta makan untuk membeli air mineral saat kereta api telah sampai di Stasiun Madiun.
"Setelah dilakukan pemeriksaan dan interogasi oleh petugas, ternyata yang bersangkutan ingin melanjutkan perjalanan menuju Solo Balapan, namun tanpa membeli tiket. Sehingga KA Turangga berhenti luar biasa di Stasiun Kedunggalar pada pukul 21.35 untuk menurunkan penumpang tersebut," ujar Supriyanto.
Baca juga: Hadapi Libur Lebaran, KAI Daop 8 Surabaya Siagakan Petugas di Jalur Rawan Bencana
Sebelumnya juga terjadi kasus yang sama yakni pada Jumat (3/3/2023), KA Sancaka tambahan relasi Surabaya-Yogyakarta mendapati dua orang penumpang dengan relasi habis di Stasiun Madiun, namun hendak berlanjut ke Yogyakarta tanpa tiket.
KA Sancaka tambahan berhenti luar biasa di Stasiun Kedunggalar untuk menurunkan kedua orang tersebut.
Sementara pada Rabu (22/3/2023), KA Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya mendapati penumpang dengan tiket habis relasi Madiun, namun hendak melanjutkan ke Surabaya tanpa tiket.
KA Argo Wilis berhenti luar biasa di Stasiun Saradan, untuk menurunkan penumpang tersebut.
"Sebelum Lebaran pada tanggal 10 April 2023, juga terdapat dua orang penumpang KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya. Dua orang itu sebenarnya tiketnya turun ke Madiun. Namun keduanya nekat melanjutkan ke Mojokerto tanpa tiket. KA Sancaka lalu berhenti luar biasa di stasiun Saradan guna menurunkan penumpang tersebut," jelas Supriyanto.
Terhadap kejadian itu, Supriyanto mengimbau kepada pelanggan KA untuk tetap disiplin saat naik kereta api. Bentuknya dengan melakukan perjalanan sesuai dengan relasi tiket yang telah dipesan.