Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Evelyn Tenggelam di Perairan Inhil, Riau, 9 Penumpang Hilang

Kompas.com - 27/04/2023, 23:50 WIB
Reni Susanti

Editor

 

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepala Basarnas Pekanbaru I Nyoman Sidakarya menyampaikan bahwa saat ini korban meninggal dunia sebanyak 11 orang.

"Berdasarkan data sementara, korban meninggal 11 orang. Kemudian 9 orang masing dalam pencarian," kata Nyoman saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Kamis (27/4/2023) malam.

Baca juga: Sebuah Kapal Terbalik di Yapen, 2 Penumpang Tewas, 3 Lainnya Hilang

Kapal tersebut, sebut dia, membawa penumpang dan anak buah kapal (ABK) sebanyak 78 orang.

Baca juga: Kapal Evelyn Tenggelam di Inhil, Riau, 11 Penumpang Tewas, 9 Hilang

Kapal mengalami kecelakaan karena diduga menabrak kayu dan tenggelam. Sebanyak 58 orang penumpang selamat dari insiden itu.

"58 orang selamat dan dilakukan evakuasi oleh tim SAR, Polri, TNI AL, BPBD dan dibantu masyarakat," sebut Nyoman.

Baca juga: Pencarian Korban Kapal Terbalik di Perairan Batam Ditutup, 7 Orang Ditemukan, 6 Tewas

Hingga malam ini, pencarian korban masih dilakukan tim gabungan.

Sementara badan kapal sedang dilakukan proses pengangkatan menggunakan crane.

"Saat ini juga sedang dilakukan pendataan penumpang dan ABK," tutup Nyoman.

Diberitakan sebelumnya, kapal SB Evelyn Calisca tenggelam akibat kecelakaan di perairan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Kamis (27/4/2023).

Kapal tersebut membawa puluhan orang penumpang.

Informasi yang diterima Kompas.com, kapal itu tenggelam diduga akibat menabrak kayu di laut.

Kapolres Inhil AKBP Norhayat saat dikonfirmasi membenarkan insiden kapal tenggelam tersebut.

"Benar, kapal tenggelam," kata Norhayat kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Kamis.

Dia menyebut, kapal tersebut berangkat dari Tembilahan, Inhil dengan tujuan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri).

Kapal itu membawa 57 orang penumpang berdasarkan manifest penumpang.

"Berdasarkan manifest penunpang yang berangkat dari Tembilahan 57 orang,  termasuk ABK (Anak Buah Kapal)," sebut Norhayat.

Sejauh ini, kata dia, tiga orang penumpang dilaporkan tewas tenggelam.

"Terkonfirmasi MD (meninggal dunia) 3 orang," sebut Norhayat.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap penumpang lainnya.

"Masih dilakukan pencarian dan pertolongan," kata Norhayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg Terpilih di Sikka Jadi Tersangka Kasus TPPO

Caleg Terpilih di Sikka Jadi Tersangka Kasus TPPO

Regional
Soal Study Tour, Disdik Solo Tegaskan Tidak Wajib dan Harus Kantongi Izin Asita

Soal Study Tour, Disdik Solo Tegaskan Tidak Wajib dan Harus Kantongi Izin Asita

Regional
Ada 10.000 Sumur Minyak Ilegal, Kerusakan Lingkungan Ancam Muba

Ada 10.000 Sumur Minyak Ilegal, Kerusakan Lingkungan Ancam Muba

Regional
Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Kilas Daerah
Incar Wakil Bupati Semarang, Kades Rembes Ambil Formulir Pendaftaran lewat PDI-P

Incar Wakil Bupati Semarang, Kades Rembes Ambil Formulir Pendaftaran lewat PDI-P

Regional
Wakapolda Aceh Mendaftar Jadi Calon Bupati Aceh Tamiang

Wakapolda Aceh Mendaftar Jadi Calon Bupati Aceh Tamiang

Regional
PPDB Jateng: Ada Kuota 2 Persen untuk Anak Putus Sekolah, Batas Usia Maksimal 21 Tahun

PPDB Jateng: Ada Kuota 2 Persen untuk Anak Putus Sekolah, Batas Usia Maksimal 21 Tahun

Regional
Duo Emak-emak di Lampung 'Road Show' ke 7 Minimarket Curi Kosmetik

Duo Emak-emak di Lampung "Road Show" ke 7 Minimarket Curi Kosmetik

Regional
Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar

Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar

Regional
Gunakan Bom Ikan, 3 Nelayan Asal Kalimantan Ditangkap, Diracik Sendiri dengan Pupuk Cantik

Gunakan Bom Ikan, 3 Nelayan Asal Kalimantan Ditangkap, Diracik Sendiri dengan Pupuk Cantik

Regional
Premanisme Makin Marak, Kapolda Lampung Perintahkan Tindak Tegas

Premanisme Makin Marak, Kapolda Lampung Perintahkan Tindak Tegas

Regional
Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Untidar Magelang: Ada Upaya Batasi Gerak-gerik Pers

Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Untidar Magelang: Ada Upaya Batasi Gerak-gerik Pers

Regional
Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Regional
Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Regional
Sekolah di Bandung Barat Dilarang Keluar Kota, Pemkab Siap Beri Sanksi

Sekolah di Bandung Barat Dilarang Keluar Kota, Pemkab Siap Beri Sanksi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com