Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program TPJS di Lembata Diprediksi Bisa Produksi 20.000 Ton Jagung

Kompas.com - 27/04/2023, 18:25 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat meluapkan kegembiraannya saat menghadiri acara panen jagung simbolis Program Tanam Jagung Panen Sapi-Pola Kemitraan (TJPS-PK) di Desa Nila Napo, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Rabu (26/04/2023).

Program TJPS yang panen itu digarap di lahan seluas lahan 6,5 hektare dengan hasil panen 7,2 ton per hektare.

"Ini sudah sangat bagus dari hasil kerja dan kolaborasi yang baik. Saya turut gembira karena kualitas jagung juga baik di sini," ujar Viktor.

Baca juga: Pertama Kali Injakkan Kaki di Keerom, Presiden Jokowi Ikut Tanam Jagung Bersama Petani

Viktor menjelaskan, TJPS merupakan program kolaborasi bidang pertanian dan peternakan. Selain itu, sebagai upaya mendorong terciptanya industri khususnya industri pakan ternak.

Ia berharap program TJPS di Nila Napo terus dikembangkan. Apalagi ada beberapa wirausahawan mandiri (wiman) yang mampu mendapatkan penghasilan atau keuntungan dari program tersebut.

“Nanti ke depannya juga kita ingin agar dapat mengembangkan tanaman hortikultura agar kita bisa sesuaikan dengan kebutuhan pasar untuk membantu mengendalikan inflasi," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata Kanis Tuaq menjelaskan, total luas lahan program TJPS di wilayah itu yakni 9.307 hektare dengan estimasi produksi jagung mencapai 20.230 ton pada 2023 ini.

Saat ini, lanjut Kanis, pihak offtaker atau integrator juga telah sepakat membeli hasil jagung dengan harga Rp 4.500 per kilogram.

"Kita juga dorong petani untuk tanam kacang hijau dan kedelai untuk juga menambah penghasilan para petani," ucapnya.

Baca juga: Buruh Panen Jagung Tewas Tersengat Listrik Perangkap Binatang di Dompu

Ketua Kelompok Wiman Desa Belobatang, Kecamatan Nubatukan, Yasinta Rinda mengatakan, program TJPS sangat membantu peningkatan ekonomi mereka.

la mengaku, mendapat keuntungan sebesar Rp 12.500.000 dari pengelolaan TJPS di atas lahan seluas satu hektare dengan hasil tersebut mencapai 5 ton.

"Hitungannya 5.000 kilogram x Rp 4.500 maka menghasilkan Rp 22.500.000. Kemudian dikurangi pemotongan kredit bank sebesar Rp 10.000.000 maka keuntungan bersih yang didapat Rp 12.500.000," beber Yasinta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Regional
Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Regional
Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Regional
Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Regional
Bayi Berusia 5 Hari Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Kebun Sawit di Kampar, Riau

Bayi Berusia 5 Hari Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Kebun Sawit di Kampar, Riau

Regional
2 Pasangan Calon Independen Mendaftar untuk Pilkada Lhokseumawe

2 Pasangan Calon Independen Mendaftar untuk Pilkada Lhokseumawe

Regional
Pria di Sumsel Tewas Saat Nonton Organ Tunggal, Diduga 'Overdosis' Ekstasi

Pria di Sumsel Tewas Saat Nonton Organ Tunggal, Diduga "Overdosis" Ekstasi

Regional
Bus AKAP Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Lampung

Bus AKAP Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Lampung

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pilkada Kota Semarang 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Semarang 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Cerita Ace, Berawal dari Pramuka Kini Jadi Koordinator Tagana Jateng

Cerita Ace, Berawal dari Pramuka Kini Jadi Koordinator Tagana Jateng

Regional
Banjir Lahar di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas 43 Orang

Banjir Lahar di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas 43 Orang

Regional
Mengantuk, Pelajar Bonceng Tiga di Magelang Nyungsep di Sungai Pabelan, Dirawat di RSUD Muntilan

Mengantuk, Pelajar Bonceng Tiga di Magelang Nyungsep di Sungai Pabelan, Dirawat di RSUD Muntilan

Regional
Kisah Liza Mencari 5 Anggota Keluarganya yang Hilang Usai 'Galodo' Sumbar Menerjang

Kisah Liza Mencari 5 Anggota Keluarganya yang Hilang Usai "Galodo" Sumbar Menerjang

Regional
Pilkada Banten 2024 Dipastikan Tak Ada Pasangan Calon Independen

Pilkada Banten 2024 Dipastikan Tak Ada Pasangan Calon Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com