BIMA, KOMPAS.com - Seorang buruh panen jagung bernama Lukas Lote Mete (37), warga Desa Bukambera, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba, NTT, tewas tersengat listrik perangkap binatang pada lahan jagung warga di Bima, NTB.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama ayah dan tujuh orang rekannya memanen jagung milik Neni di So Lede Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, pada Senin (27/3/2023) sekitar 13.00 wita.
"Benar, adanya musibah buruh jagung yang tewas tersengat listrik itu," kata Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Sanggar, Iptu Muhtar saat dikonfirmasi, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Terpeleset Saat Mancing di Sungai, Bocah 5 Tahun di Lombok Tengah Tewas Tenggelam, Ini Kronologinya
Muhtar menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban bersama ayah dan rekannya menjadi buruh petik di lahan jagung milik Neni.
Karena tiba-tiba turun hujan lebat mereka kemudian lari berteduh ke pondok jagung milik warga bernama Badarudin.
Lokasi pondok tersebut tidak begitu jauh, namun harus melewati lahan jagung milik Junaidin. Lahan tersebut sudah dikelilingi kawat listrik perangkap binatang yang masih aktif karena lupa dimatikan oleh pemiliknya.
"Saat korban lari terkena aliran listrik itu sampai akhirnya terjatuh," ujarnya.
Atas kejadian itu, ayah dan rekannya langsung menggotong korban yang sudah lemas ke pondok.
Baca juga: Dua Bocah Terseret Arus Sungai di Sigi, Satu Tewas, Satu Anak Lagi Masih Dicari
Setelah hampir satu jam di pondok karena hujan lebat, dan lokasi lahan jauh dari permukiman warga, Lukas Lote Mete kemudian menghembuskan napas terakhir.
Mayat korban lalu ditandu dan tiba di Puskesmas Sanggar sekitar pukul 21.00 wita.
"Korban rencananya akan dipulangkan untuk dimakamkan di kampung halamannya di Sumba," kata Muhtar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.