Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Cara 6 Tahanan Polres Tapin Kabur, Pakai Gergaji dan Paham Titik Buta CCTV

Kompas.com - 26/04/2023, 18:18 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

RANTAU, KOMPAS.com - Polisi mengungkap fakta baru terkait kasus kaburnya 6 tahanan dari Polres Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kapolres Tapin, AKBP Sugeng Priyanto mengatakan, keenam tahanan itu ternyata menggunakan gergaji untuk menjebol sel tahanan.

Setelah itu, mereka naik ke plafon dan menuju gedung logistik. Kemudian mereka keluar dengan cara memanjat pagar Polres untuk selanjutnya melarikan diri.

"Setelah menggergaji sel, mereka lalu naik ke atap. Keluar lewat gudang logistik kabur lompat ke pagar belakang," ujar Sugeng kepada wartawan, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Satu dari 5 Tahanan Polres Tapin yang Kabur Meninggal Dunia Setelah Diamankan

Keenam tahanan yang kabur, kata Sugeng, tergolong jeli. Mereka mengetahui titik buta kamera pengawas CCTV. Lokasi teralis yang digergaji tidak terpantau CCTV sehingga luput dari pengawasan petugas.

Saat ini, petugas masih menyelidiki asal gergaji yang digunakan para tahanan untuk kabur.

"Ini yang sementara kami cari tahu," singkat Sugeng.

Sugeng juga mengungkapkan, setelah berhasil melompat pagar, keenam tahanan kemudian menyusuri sungai dan sampai di salah satu desa. Dari situ, petugas menelusuri pelarian para tahanan.

"Kita telusuri jejak mereka. Selama penelusuran kami menemukan bekas tinja dan ternyata mereka mengambil alat pertanian warga," jelasnya.

Alat pertanian inilah yang kemudian digunakan para tahanan untuk melawan petugas saat disergap di dalam hutan. Alat pertanian selanjutnya dijadikan barang bukti. Mulai dari celurit hingga parang.

"Mereka juga mencuri sepatu bot hingga baju petani. Saat penangkapan mereka pun coba melawan dan terpaksa diambil tindakan tegas terukur," tambah Sugeng.

Dari total 6 tahanan yang kabur, 5 diantaranya berhasil tertangkap dan seorang lainnya masih dalam pengejaran.

Baca juga: Dikejar di Dalam Hutan, 2 Tahanan yang Kabur dari Polres Tapin Ditangkap, Tinggal 1 yang Buron

"Tinggal seorang lagi berinisial IF. Masih kita buru disekitar hutan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 6 tahanan Polres Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) kabur pada, Minggu (23/4/2023) dinihari. Dua hari setelah kabur, 5 tahanan berhasil ditangkap saat bersembunyi di hutan.

Mereka terpaksa keluar hutan karena kehausan dan kelaparan setelah bersembunyi selama dua hari. Saat penangkapan, kelima tahanan melakukan perlawanan sehingga petugas terpaksa mengambil tindakan tegas terukur.

Satu tahanan akhirnya meninggal dunia saat menjalani perawatan di Instalasi Rawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Sanggul Rantau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Regional
Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Regional
Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Regional
Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com