"Kebakaran juga ada di wilayah Bengkalis. Total luas lahan yang terbakar di dua daerah ini, sekitar 100 hektare," sebut Syamsuar.
Petugas gabungan masih berupaya memadamkan api di dua daerah ini.
Syamsuar berpesan, kepada tim yang bertugas, agar menjaga kesehatan dan juga kekompakan.
"Pesan saya, jaga kesehatan, dan kekompakan. Kalau tidak sehat jangan paksakan bekerja. Capek istirahat. Petugas kesehatan juga disiagakan disekitar lokasi," ucap Syamsuar.
Sementara itu, Syamsuar mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Sebab, wilayah Riau saat ini memasuki musim kemarau kering.
"Masyarakat kita minta jangan membakar lahan, karena Riau saat ini sudah masuk musim kemarau kering. Kemudian soal penegakan hukum, Polda Riau akan mengusut siapa yang membakar lahan ini," jelas Syamsuar.
Sebagaimana diberitakan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau, Rabu (19/4/2023).
Api membakar hutan dan semak belukar tanah gambut.
Begitu api muncul, Tim Satgas Karhutla Dumai langsung turun memadamkan api.
Namun, api cepat membesar dan meluas karena lahan gambut yang kering. Titik api terus meluas hingga ke wilayah Kabupaten Bengkalis.
Kondisi kebakaran yang parah, mengakibatkan kabut asap di sebagian permukiman warga Dumai.
Kebakaran sudah berlangsung lebih dari sepekan, yang menghanguskan lahan gambut sekitar 60 hektare.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.