Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa 6,9 M Mentawai, Kondisi Satu Dusun di Siberut Barat Belum Terpantau

Kompas.com - 25/04/2023, 11:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 6,9 mengguncang wilayah Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).

Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Sumatera Barat Arry Yuswandi menjelaskan, pihaknya untuk sementara belum menerima laporan adanya korban jiwa maupun kerusakan bangunan

"Kita sudah berkoordinasi dengan sejumlah kepala BPBD di kabupaten kota terutama Kabupaten Kepulauan Mentawai. Belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan yang terjadi," katanya di Padang, Selasa, dilansir dari Antara.

Baca juga: BPBD Sumbar: Belum Ada Laporan Korban Jiwa atau Kerusakan Gedung akibat Gempa Mentawai

Akses komunikasi putus di Kecamatan Siberut Barat

Namun demikian, dilansir dari KompasTV, Kepala Kantor SAR (Kakansar) Kabupaten Kepulauan Mentawai Akmal, menjelaskan, satu dusun di Kecamatan Siberut Barat yang belum diketahui kondisinya usai gempa tersebut.

Baca juga: Sempat Mengungsi ke Bukit karena Gempa, Pagi Ini Ribuan Warga Siberut Barat Mentawai Pulang ke Rumah

Hal itu diakibatkan putusnya akses komunikasi ke dusun tersebut. Saat ini Tim SAR berusaha memantau kondisi dusun itu.

"Tapi ada satu dusun yang masih belum dapat dipastikan sekarang, yaitu namanya dusun Muara Simalegi," ujarnya.

Baca juga: Sejumlah Gempa Susulan Terjadi Pasca Gempa 7,3 di Mentawai

"Saya 15 menit lalu berkomunikasi dengan Kepala Desanya. Nanti dia akan kasih informasi lebih kurang 1 jam lagi karena jarak Kepala Desa itu dengan dusun itu ada lebih kurang perjalanan 1,5 jam," tambahnya.

 

Pengungsi mulai kembali ke rumah

Sejumlah warga di Kecamatan Siberut Barat mengungsi ke perbukitan setelah gempa berkekuatan 7,3 dikoreksi menjadi 6,9, mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa dini hari (25/4/20230.TribunPadang.com/Istimewa Sejumlah warga di Kecamatan Siberut Barat mengungsi ke perbukitan setelah gempa berkekuatan 7,3 dikoreksi menjadi 6,9, mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa dini hari (25/4/20230.
Pasca-gema, sejumlah warga di beberapa desa di Siberut Barat sempat mengungsi, antara lain Desa Simatalu, Simalegi dan Sigapokna.

Lalu di Kecamatan Siberut Utara ada warga dari Desa Sikabaluan. Suasana warga mengungsi sempat direkam video amatir.

"Masyarakat nang-nang juga sudah mengosongkan pemukiman menuju daerah Tamaerang," ucap si perekam video.

Saat ini, Kombes Pol Ferry Harahap, beberapa warga mulai kembali ke rumah masing-masing seiring peringatan tsunami dicabut.

"Diharapkan warga untuk dapat kembali ke rumah masing-masing."

"Mohon bantu juga supaya masyarakat tidak panik," imbuh dia.

"Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa mag:7.3 SR pukul 03:00:57 WIB, dinyatakan telah berakhir," jelas Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Fakta-fakta Gempa Mentawai: Terjadi 9 Kali Gempa Susulan, Peringatan Dini Tsunami Berakhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Regional
Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pramuka Pasaman Barat Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Gunung Marapi

Pramuka Pasaman Barat Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Gunung Marapi

Regional
Masih Ada Sisa Erupsi di Lereng Marapi, Warga Diminta Waspada Saat Hujan Turun

Masih Ada Sisa Erupsi di Lereng Marapi, Warga Diminta Waspada Saat Hujan Turun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com